Israel-Turki Tengah Berupaya Normalkan Hubungan, Erdogan Tetap Kutuk Penyerangan di Masjid Al-Aqsa
Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mengatakan, pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel juga akan membantu menemukan solusi untuk masalah ini, tetapi tidak akan mengabaikan komitmen kepada Palestina untuk hubungan yang lebih baik dengan Israel.
Turki di masa lalu telah meluncurkan berbagai inisiatif di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi untuk Kerjasama Islam (OKI) terhadap tindakan Israel terhadap Palestina dan kebijakannya mengenai Yerusalem atau statusnya.
Pada Jumat (15/4/2022), sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa. Peristiwa terbaru ini menjadi penanda meningkatnya kekerasan yang telah menimbulkan kekhawatiran memicu konflik lebih besar.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebagian besar cedera warga Palestina disebabkan oleh peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi.
Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Oleh umat Islam, Masjid Al-Aqsa disebut al-Haram al-Sharif, atau Tempat Suci. Sementara bagi orang Yahudi disebut sebagai Kuil Gunung.
Ketegangan tahun ini telah meningkat pada bulan suci Ramadan bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.
Editor: Umaya Khusniah