Istri Najib Razak Akan Dipanggil KPK Malaysia Terkait Skandal 1MDB
KUALA LUMPUR, iNews.id - Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) akan memanggil istri mantan perdana menteri (PM) Najib Razak, Rosmah Mansor, Selasa (5/5). Rosmah akan ditanyai perihal aliran dana ke SRC International Sdn Bhd, yaitu bekas unit usaha 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
Seorang sumber mengatakan surat pemberitahuan telah disampaikan kepada Rosmah untuk datang ke kantor pusat MACC di Putrajaya pukul 11.00 waktu sertempat pada 5 Juni mendatang.
"Kami perlu menanyai dia untuk membantu penyelidikan kami atas SRC International," kata ujar sumber tersebut, seperti dilansir media Malaysia, The Star, Sabtu (2/6/2018).
Namun sumber itu enggan menjelaskan lebih lanjut soal interogasi yang akan dijalani Rosmah.
Petugas MACC terlihat memasuki kediaman pribadi Najib di Jalan Langgak Duta sekitar jam 16.00 kemarin, Jumat (1/5), sebelum keluar sekitar satu setengah jam kemudian.
Ini merupakan pertama kalinya Rosmah dipanggil oleh MACC untuk ditanyai terkait skandal korupsi 1MDB, sejak kasus itu merebak. Sedangkan, Najib sudah dipanggil sebanyak tiga kali oleh MACC untuk diiterogasi terkait SRC International.
Pada 5 Desember 2015, MACC menanyai Najib terkait penyelidikan SRC dan dana 2,6 miliar Ringgit yang ditransfer ke rekening pribadinya.
Dia kembali dipanggil MACC selama lima jam pada 22 Mei dan dipanggil kembali untuk ditanyakan lebih lanjut pada 24 Mei.
Najib membantah melakukan kesalahan terkait 1MDB sejak skandal itu pecah pada 2015 dan mengatakan bahwa dana 2,6 miliar Ringgit yang ada di rekeningnya merupakan donasi dari kerajaan Arab Saudi.
Sejak kasus ini mencuat, polisi telah menggeledah enam properti Najib sebagai bagian dari penyelidikan atas skandal 1MDB. Penggeledahan dimulai pada 16 Mei.
Pada 18 Mei, polisi menyita 284 kotak berisi tas-tas desainer, jam tangan, perhiasan, serta uang dalam berbagai mata uang dari tiga kondominium di Pavilion Residences di Kuala Lumpur.
Polisi juga mengangkut tas dan kotak oranye yang berisi tas desainer yang disita dari operasi, namun belum merilis gambar yang sudah diverifikasi dari barang-barang yang disita.
Editor: Nathania Riris Michico