Jam Kiamat Berada 90 Detik Jelang Tengah Malam, Akankah Bergerak Lagi?
Sejak 1947, penyelarasan jarum jam telah ditentukan pada setiap awal tahun oleh para pakar buletin. Awalnya, jam tersebut menggambarkan ancaman perang nuklir antara adidaya Perang Dingin, AS dan Uni Soviet. Meski demikian jam tersebut juga bergerak karena ancaman global yang tak kalah mengerikan daripada nuklir, yakni perubahan iklim. Faktor ini pertama kali memengaruhi pergerakan jarum pada 2007.
Di berbagai posisi selama bertahun-tahun, jam tersebut telah disesuaikan untuk merespons peristiwa-peristiwa dunia. Pada 1947, posisi aslinya adalah 7 menit menjelang tengah malam. Kemudian semakin mendekat menjadi hanya 2 menit pada 1953 saat AS dan Uni Soviet menguji coba bom hidrogen.
Kini, pada 2023, posisinya hanya 90 detik menjelang tengah malam. Akankah jarum bergerak lagi, seiring konflik global yang terus memanas?
Editor: Anton Suhartono