Jamaah Masjid An Nur Christchurch Diteror Lagi, Polisi Buru Pelaku
CHRISTCHURCH, iNews.id - Kepolisian Selandia Baru memburu seorang pria yang melecehkan jamaah salat di Masjid An Nur, Christchurch. Pada 15 Maret lalu, masjid itu menjadi target penembakan.
Polisi menyebut pelaku menggunakan kaos dan topi hitam.
Insiden ini terjadi pada Rabu (10/4/2019) malam. Disebutkan, pelaku melontarkan kata-kata yang melecehkan umat Islam dari luar masjid.
"Masyarakat kami tidak memberikan toleransi bagi mereka yang menargetkan atau mengorbankan orang lain karena identitas," kata pejabat kepolisian Canterbury, John Price, dalam pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (11/4/2019).
Setelah melontarkan umpatan, pelaku berjalan ke arah taman yang terletak di seberang masjid.
Pada Kamis, polisi memperbarui ciri pelaku yakni bertubuh besar dengan rambut pendek warna hitam dan ada tato di bahu serta leher kirinya.
Petugas juga memintai keterangan dua petugas bersenjata yang berada di sekitar masjid saat kejadian.
Seperti diketahui, pria Australia, Brenton Tarrant (28) membantai puluhan jamaah Salat Jumat dua masjid di Christchurch, menewaskan 50 orang pada 15 Maret lalu.
Dia didakwa dengan 50 tuduhan pembunuhan dan 39 percobaan pembunuhan dalam sidang pekan lalu.
Editor: Anton Suhartono