Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pesiar Koru, Koleksi Termewah Jeff Bezos Senilai Rp8,3 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Jeff Bezos dan Joe Biden Ribut Lagi, Kali Ini gegara Harga Bensin Mahal

Senin, 04 Juli 2022 - 14:00:00 WIB
Jeff Bezos dan Joe Biden Ribut Lagi, Kali Ini gegara Harga Bensin Mahal
Jeff Bezos mengkritik Joe Biden karena menyerukan agar SPBU menurunkan harga bensin (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Miliarder pendiri Amazon Jeff Bezos mengkritik seruan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada operator SPBU agar menurunkan harga bensin. Dalam cuitan pada Sabtu lalu Biden menyerukan agar operator SPBU menurunkan harga di tengah perang serta bahaya global saat ini. Harga bensin di AS menembus 5 dolar per galon di banyak negara bagian.

"Turunkan harga yang dikenakan SPBU untuk mencerminkan biaya yang Anda keluarkan untuk produk tersebut. Lakukan sekarang!" kata Biden.

Setelah itu Bezos berkomentar di Twitter berisi ungkapan ketidaksetujuannya dengan perintah Biden tersebut.

"Aduh, inflasi adalah masalah yang terlalu penting bagi Gedung Putih untuk terus membuat pernyataan seperti ini. Entah itu salah arah atau kesalahpahaman yang mendalam tentang dasar dinamika pasar," ujar orang terkaya ketiga di dunia itu, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (4/7/2022).

Kemudian Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menepis kritikan Bezos dengan alasan harga minyak telah turun menjadi sekitar 15 dolar per barel sejak sebulan terakhir, sementara harga di SPBU hanya turun sedikit.

"Saya kira tidak mengherankan jika Anda berpikir perusahaan minyak dan gas yang menggunakan kekuatan pasar untuk meraup rekor keuntungan dengan mengorbankan rakyat AS adalah cara bagaimana perekonomian kita seharusnya bekerja," kata Jean-Pierre.

Bezos kerap bersitegang dengan pemerintahan Biden di masa lalu. Pada Mei, dia menuduh Biden menyesatkan publik dan menyalahkan pemerintahannya atas lonjakan inflasi. Dia menilai inflasi di AS akan lebih tinggi lagi jika pemerintahan Biden menambah pengeluaran federal sebesar 3,5 triliun dolar AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut