Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Jelang Idul Adha, Taliban Klaim Selamatkan Perempuan dari Penindasan Tradisional

Minggu, 25 Juni 2023 - 20:12:00 WIB
Jelang Idul Adha, Taliban Klaim Selamatkan Perempuan dari Penindasan Tradisional
Hibatullah Akhundzada. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Dia juga mengutuk perilaku Israel terhadap Palestina, meminta rakyat dan pemerintah Sudan untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja sama untuk persatuan dan persaudaraan.

Akhundzada merupakan cendekiawan Islam yang jarang muncul di depan umum atau meninggalkan jantung Taliban di Provinsi Kandahar. Dia dikelilingi  ulama lain dan sekutu yang menentang pendidikan dan bekerja untuk perempuan.

Akhir-akhir ini, Akhundzada tampaknya mengambil peran yang lebih kuat dalam mengarahkan kebijakan dalam negeri, melarang pendidikan anak perempuan setelah kelas enam. Taliban juga melarang perempuan Afghanistan dari kehidupan dan pekerjaan publik, terutama untuk organisasi nonpemerintah dan PBB.

Terlepas dari janji awal pemerintah untuk lebih moderat daripada selama masa kekuasaan mereka sebelumnya pada 1990-an, Taliban telah memberlakukan tindakan keras sejak merebut Afghanistan pada Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO menarik diri.

Mereka telah melarang perempuan berada di ruang publik, seperti taman dan pusat kebugaran, dan menindak kebebasan media. Langkah-langkah tersebut telah memicu kegemparan internasional. Sanksi internasional meningkat di saat ekonomi Afghanistan runtuh dan memperburuk krisis kemanusiaan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut