Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Jelang Kunjungan ke Vietnam, Putin Puji Sikap Hanoi soal Konflik Ukraina

Kamis, 20 Juni 2024 - 03:00:00 WIB
Jelang Kunjungan ke Vietnam, Putin Puji Sikap Hanoi soal Konflik Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HANOI, iNews.idRusia menyambut baik sikap Vietnam dalam merespons situasi di Ukraina. Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin, pekan ini.

Menurut Putin, Moskow berterima kasih kepada Vietnam karena menunjukkan posisi yang seimbang dalam krisis Ukraina. Selain itu, ada keinginan Hanoi untuk berkontribusi dalam mencari cara praktis menyelesaikan krisis tersebut dengan cara damai.

“Vietnam mempunyai pandangan yang sama dalam membangun struktur keamanan baru di Eurasia yang setara, tidak dapat dipisahkan, inklusif dan tidak diskriminatif,” ungkap Putin dalam sebuah artikel untuk surat kabar resmi Partai Komunis Vietnam, Nhan Dan, Rabu (19/6/2024).

Vietnam secara resmi menerapkan kebijakan luar negeri netral dalam hubungannya dengan negara-negara besar dunia. Negara ASEAN itu tidak mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina, sebuah sikap yang dicap oleh negara-negara Barat terlalu dekat dengan Moskow.

Putin dijadwalkan tiba di Hanoi pada Rabu (19/6/2024) malam, selepas kunjungannya ke Korea Utara. Dia dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Vietnam pada Kamis (20/6/2024) besok.

Putin terakhir menyambangi Vietnam pada 2017, ketika menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Pemimpin Rusia itu mengatakan, negaranya dan Vietnam juga memiliki “penilaian serupa” mengenai situasi di kawasan Asia-Pasifik.

Posisi Vietnam di Laut China Selatan berbeda dengan Beijing yang mengklaim jalur perairan strategis tersebut hampir seluruhnya sebagai milik China, termasuk ladang gas dan minyak di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam. Di kawasan tersebut, banyak perusahaan Rusia mengilang minyak dan gas.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut