Jenazah Shinzo Abe Tiba di Kediaman Tokyo, Dikremasi pada Selasa

NARA, iNews.id - Jenazah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan telah tiba di kediaman mendiang di Tokyo, Sabtu (9/7/2022). Abe ditembak saat berkampanye untuk pemilihan anggota Majelis Tinggi Jepang pada Jumat (8/7/2022) pagi di Kota Nara.

Tak ada pernyataan resmi dari keluarga soal jenazah Abe. Namun iring-iringan kendaraan jenazah tiba di kediaman pada siang hari. Setelah itu Perdana Menteri Jepang Kishida tiba di rumah duka.

Baca Juga

Pernah Berkunjung ke Filipina dan Terlibat Aksi Terorisme, Naveed Akram Didakwa 15 Tuduhan Pembunuhan

Abe sempat dirawat di rumah sakit Nara sebelum dinyatakan meninggal akibat luka tembak di dada.

Media Jepang, mengutip beberapa sumber, melaporkan jenazah Abe akan dikremasi pada Selasa. Upacara akan digelar tertutup hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat.

Baca Juga

Twitter dan Facebook Hapus Video Penembakan Shinzo Abe 

Sementara itu warga Jepang terus mendatangi lokasi penembakan hari ini untuk memanjatkan doa serta menaruh karangan bunga. Lokasi kejadian dekat dengan stasiun utama di kota tersebut.

Baca Juga

Terungkap, Ini yang Bikin Tetsuya Yamagami Dendam Ingin Bunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Lebih dari 100 orang antre untuk meletakkan karangan bunga di sebuah meja yang disediakan menampilkan foto Abe saat berpidato. Pejabat setempat memindahkan beberapa sesaji untuk memberikan ruang bagi warga yang akan datang berikutnya.

"Saya terkejut peristiwa seperti ini terjadi di Nara," kata Natsumi Niwa, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, yang datang ke lokasi bersama putranya 10 tahun.

Baca Juga

Foto-foto Terakhir Shinzo Abe Terlihat Bersemangat sebelum Ditembak Eks Pasukan AL Jepang

Malam renungan juga akan diadakan pada Senin.

Sementara itu motif penembakan yang dilakukan Tetsuya Yamagami (41) masih dalam pendalaman polisi. Dalam pemeriksaan, Yamagami mengatakan kepada petugas, dia sudah merencanakan pembunuhan Abe. Alasannya dia dendam karena Abe terkait dengan sebuah kelompok keagamaan yang membuat perekonomian ibunya bangkrut. Bukan hanya itu, organisasi keagamaan tersebut juga membuat keluarganya pecah. Polisi tak menyebutkan nama organisasi tersebut.

Editor: Anton Suhartono