Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Israel Mundur gara-gara Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor

Sabtu, 01 November 2025 - 08:30:00 WIB
Jenderal Israel Mundur gara-gara Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor
Seorang perwira tinggi militer Israel mengundurkan diri dari jabatannya terkait bocornya video penyiksaan tahanan Palestina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Seorang perwira tinggi militer Israel mengundurkan diri dari jabatannya terkait bocornya video penyiksaan tahanan Palestina oleh tentara Zionis tahun lalu.

Perwira bernama Mayor Jenderal Yifat Tomer Yerushalmi itu mengundurkan diri karena menyetujui pengungkapan video tersebut pada Agustus 2024. Dia menjabat sebagai kepala bagian hukum Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Yerushalmi menjadi target penyelidikan kriminal atas kebocoran video yang memperlihatkan tentara menyiksa seorang tahanan Palestina yang ditangkap selama perang Gaza.

Penyelidikan atas penyiksaan tersebut berujung pada tuntutan pidana terhadap lima tentara yang memicu kegemparan. Penyelidikan tersebut menuai kecaman dari politisi sayap kanan serta mendorong demonstrasi kelompok tersebut dengan menyerbu dua kompleks militer Israel.

Seminggu setelah pembobolan pangkalan tersebut, sebuah video CCTV menunjukkan momen-momen dugaan penyiksaan tersebut bocor ke publik melalui stasiun televisi N12 News.

Video memperlihatkan tentara membawa seorang tahanan ke samping dan berkerumun sambil menggendong seekor anjing dan menghalangi pandangan mereka dengan perlengkapan anti-huru hara.

Sementara itu Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, mengatakan penyelidikan kriminal atas kebocoran video tersebut sedang berlangsung. Dia juga menyebut Yerushalmi sedang dalam masa cuti paksa.

Yerushalmi membela tindakannya sebagai upaya untuk menangkis propaganda terhadap departemen hukum yang bertugas menegakkan supremasi militer. Dia juga menyebut lembaganya kerap menjadi sasaran fitnah selama perang Gaza berlangsung.

Rekaman tersebut berasal dari kamp tahanan Sde Teiman, tempat beberapa anggota Hamas ditahan. Di kamp itu pula banyak warga Gaza ditahan terkait perang.

Dalam surat pengunduran dirinya, Yerushalmi menyebut para tahanan Sde Teiman sebagai teroris terburuk. Namun dia menegaskan sebutan itu tidak menghilangkan kewajiban untuk menyelidiki dugaan pelanggaran oleh tentara Israel.

"Saya sangat menyesal, pemahaman dasar ini, bahwa ada tindakan yang bahkan tidak boleh dilakukan terhadap tahanan yang paling keji sekalipun, tidak bisa lagi meyakinkan semua orang," ujarnya.

Beberapa kelompok HAM melaporkan pelanggaran berat yang dilakukan tentara Zionis terhadap warga Palestina selama perang. Militer Israel juga sedang menyelidiki puluhan kasus, namun mengatakan pelanggaran tersebut tidak sistematis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut