Jenderal Min Aung Hlaing Janjikan Pemilu Myanmar yang Demokratis Pascakudeta
Selasa, 09 Februari 2021 - 05:41:00 WIB
Polisi merespons dengan menembakkan water cannon ke pengunjuk rasa. Petugas juga mengancam akan menembak demonstran jika tidak bubar, meski demikian unjuk rasa berakhir tanpa pertumpahan darah.
Pegawai negeri sipil, dokter, dan guru, ikut mendukung seruan pembangkangan sipil dan pemogokan.
"Kami meminta staf pemerintah dari semua departemen untuk tidak bekerja mulai Senin," kata aktivis Min Ko Naing, seorang veteran demonstrasi 1988.
Kedutaan Besar Amerika Serikat mendapat laporan pemerintah memberlakukan jam malam di Yangon dan Mandalay mulai pukul 20.00 sampai 04.00 waktu setempat.
Editor: Anton Suhartono