Jepang Batalkan Sistem Anti-Misil di Tengah Potensi Ancaman Rudal Balistik Korut
TOKYO, iNews.id - Jepang telah membatalkan rencana pembelian sistem anti-rudal bernilai miliaran dolar Amerika Serikat. Langkah tersebut diambil setelah muncul desakan dari masyarakat yang mengkhawatirkan dampak lingkungan.
Jepang bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam pembelian sistem pencegat rudal Aegis Ashore bernilai 4,2 miliar dolar AS (Rp59,6 triliun) berdurasi 30 tahun. Kesepakatan pembelian diteken pada 2017 lalu.
Rencananya, dua perangkat militer anti-rudal tersebut akan ditempatkan di dua wilayah yakni Prefektur Akita dan Yamaguchi di Pulau Honsu.
Jepang didesak Amerika Serikat membutuhkan pertahanan anti-misil setelah Korea Utara dengan pengembangan senjata nuklirnya dianggap sebagai ancaman baru di wilayah Indo-Pasifik. Akan tetapi, proyek tersebut justru memantik kontroversi karena menyedot anggaran pertahanan yang terbilang besar.
Selain itu, ada desakkan masif dari penduduk yang wilayahnya dijadikan titik penempatan perangkat anti-rudal Jepang. Mereka khawatir proyek tersebut akan membahayakan kelangsungan hidup mereka.