Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya
Advertisement . Scroll to see content

Jepang Nyatakan Siap Bekerja Sama Erat dengan AS, Jika Rusia Serang Ukraina

Rabu, 26 Januari 2022 - 11:13:00 WIB
Jepang Nyatakan Siap Bekerja Sama Erat dengan AS, Jika Rusia Serang Ukraina
Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idJepang bakal bekerja sama erat dengan AS, jika Rusia menyerang Ukraina sewaktu-waktu. Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, Rabu (26/1/2022) waktu setempat.

Menurut pejabat itu, pihaknya telah menggelar diskusi dengan Amerika Serikat mengenai apa yang akan dilakukan jika invasi Rusia di Ukraina betul-betul terjadi. Diskusi itu berlangsung pada pertemuan puncak telekonferensi antara pemimpin Jepang dan AS, pekan lalu.

Sebelumnya Matsuno mengatakan, pemerintahnya telah mengingatkan warga Jepang di Ukraina untuk bersiap menghadapi keadaan yang tidak terduga.

“Kami akan terus memantau dengan cermat perubahan situasi dan segera mengambil tindakan yang diperlukan sambil bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara terkait lainnya,” kata juru bicara Pemerintah Jepang itu, dikutip dari Japan Times.

Selasa (25/1/2022) kemarin, Jepang menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengevakuasi warga negaranya di Ukraina di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia. Perintah semacam itu sebelumnya telah dikeluarkan Washington DC kepada para anggota keluarga staf kedutaan AS di Ukraina.

Jepang pada Senin (24/1/2022) menaikkan peringatan perjalanan ke Level 3 (tingkat tertinggi kedua) untuk Ukraina. Tokyo pun meminta WN Jepang untuk menghindari perjalanan ke negara bekas Uni Soviet itu.

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, saat ini ada 250 warga negeri samurai, termasuk keluarga staf kedutaan, yang tinggal di Ukraina. “Kami ingin (para ekspatriat Jepang) meninggalkan negara itu sementara penerbangan komersial masih tersedia,” kata seorang pejabat Kemlu Jepang.

Ketegangan politik dan militer antara Rusia dan Ukraina meningkat menyusul pembangunan pasukan Moskow di perbatasan kedua negara akhir-akhir ini. Menurut perkiraan ada 100.000 tentara Rusia yang ditempatkan di sepanjang perbatasan itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut