Jet Tempur Arab Saudi Kawal 2 Pesawat Pengebom B-52 AS, Kode Keras untuk Iran

RIYADH, iNews.id - Jet tempur Angkatan Udara Arab Saudi mengawal pesawat pengebom Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) B-52H Stratofortress saat melintasi wilayah udara negara itu, Kamis (10/12/2020).

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, dua pesawat pengebom AS berkemampuan meontarkan banyak senjata dan mencapai target mereka secara akurat.

Baca Juga

Agresi AS ke Venezuela Jadi Langkah Awal Kuasai Seluruh Amerika Latin

"Arab Saudi dan mitra internasional terus meningkatkan keharmonian karena Angkatan Udara Kerajaan bekerja dengan mitra dari negara-negara sekutu ingin mencapai integrasi dalam hal komunikasi, perencanaan, dan sistem teknis," demikian keterangan SPA, seperti dikutip Minggu (13/12/2020).

Sementara itu Pusat Komando AS yang merupakan salah satu dari sebelas komando terpadu Departemen Pertahanan, menyatakan pada 10 Desember, AU Arab Saudi mengawal dua pesawat pengebom B-52 saat melintasi wilayah udara Kerajaan.

Baca Juga

Dituduh Dukung Ikhwanul Muslimin, Dokter AS Dihukum 6 Tahun Bui oleh Pengadilan Saudi

"Sepasang Stratofortresses B-52H Angkatan Udara AS yang ditugaskan ke Pangkalan Angkatan Udara Barksdale beroperasi di area tanggung jawab CENTCOM dengan pesawat mitra @usairforce dan regional lainnya dalam misi kedua selama berbulan-bulan," bunyi keterangan.

Baca Juga

Mantan Kepala Intelijen Saudi Pangeran Al Faisal Kecam Keikutsertaan Israel di KTT Keamanan Bahrain

Komandan Pusat Komando AS Frank McKenzie mengatakan, menerbangkan pesawat pengebom strategis di berbagai wilayah dunia dalam misi non-stop ini serta mengintegrasikan dengan cepat kekuatan militer AS dengan beberapa mitra regional, menunjukkan kedekatan antarnegara.

Selain itu langkah tersebut menunjukkan kuatnya hubungan dan komitmen bersama untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di kawasan.

Baca Juga

Menlu Saudi: Iran Terus Danai Teroris di Timur Tengah dan Eropa

Namun para ahli yakin langkah AS ini yang merupakan kedua dalam waktu kurang dari sebulan ditujukan sebagai pesan tegas kepada Iran untuk tidak melakukan kesalahan fatal.

Iran diyakini mendukung pemberontak Houthi Yaman yang kerap melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Arab Saudi. Bahkan pemberontak Houthi kini merambah ke laut dengan meluncurkan kapal-kapal yang dipenuhi bahan peledak.

Editor: Anton Suhartono