Mantan Kepala Intelijen Saudi Pangeran Al Faisal Kecam Keikutsertaan Israel di KTT Keamanan Bahrain
DUBAI, iNews.id - Pangeran Arab Saudi Turki Al Faisal, Minggu (6/12/2020), mengecam keras keikutsetaan Israel dalam pertemuan tingkat tinggi keamanan IISS di Manama, Bahrain. Israel diwakili Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dalam pertemuan yang digelar virtual itu.
Pria yang memimpin intelijen Saudi selama lebih dari 20 tahun serta pernah menjabat duta besar untuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris itu menyinggung soal kemerdekaan Palestina.
Dia menggambarkan Israel sebagai kekuatan penjajah Barat yang memenjarakan warga Palestina di kamp-kamp konsentrasi di bawah tuduhan pelanggaran keamanan.
Warga Palestina, kata Al Faisal, dari semua kelompok, tua, muda, perempuan, dan laki-laki dibiarkan membusuk di penjara tanpa melalui proses hukum yang adil.
"Mereka menghancurkan rumah sesuka hati dan membunuh siapa pun yang mereka inginkan," kata Al Faisal, dikutip dari Associated Press.
Pangeran Turki Al Faisal dipandang sebagai tokoh senior yang bisa dianggap mendekati Raja Salman meskipun saat ini tidak memegang jabatan pemerintahan apa pun.
Pernyataan keras Pangeran Faisal ini disampaikan setelah dua negara tetangga, Uni Emirat Arab dan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel.