Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AS: China Langgar Pembicaraan Damai dengan India, Kerahkan 60.000 Pasukan di Perbatasan
Advertisement . Scroll to see content

Jet Tempur J-20 Dilaporkan Terlihat di Dekat Perbatasan, China Provokasi India?

Kamis, 20 Agustus 2020 - 08:08:00 WIB
Jet Tempur J-20 Dilaporkan Terlihat di Dekat Perbatasan, China Provokasi India?
Pesawat tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tipe J-20. (foto: Business Insider)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Jet tempur siluman J-20 milik China terlihat di wilayah dekat perbatasan dengan India, demikian yang dilaporkan media lokal. Akan tetapi, laporan tersebut diragukan kebenarannya sebab militer China belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Media lokal China, Global Times melaporkan ada pengerahan jet-jet tempur J-20 ke area deka perbatasan China-India. Dalam tulisannya, Global Times menduga aktitivas armada udara Beijing sebagai latihan terbang jarak jauh pesawat dan bagian dari protokol pesawat tempur untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

Global Times tidak menyinggung pengerahan armada tempur udara China dalam konteks gesekan ketegangan perbatasan dua negara yang sudah mereda.

Belakangan diketahui laporan Global Times berdasarkan klaim Forbes yang memperlihatkan citra satelit diyakini dua pesawat tempur J-20 milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di dekat perbatasan China-India.

Pesawat tempur J-20 yang ditugaskan untuk layanan tempur PLA sejak tahun 2018 terlihat sekitar 320 km dari perbatasan, di bandara di Daerah Otonomi Xinjiang, Uighur, barat laut China.

Lebih lanjut, Global Times menyalahkan media asing yang dianggap memprovokasi ketegangan di perbatasan dua negara.

"J-20 adalah jet temput berat jarak jauh. Jadi, ketika ditempatkan di Hotan, berpotensi mencakup banyak wilayah di Asia tengah dan selatan," demikian tulisan Global Times.

Sementara itu, angkatan bersenjata pemerintah China belum mengeluarkan pengumuman tentang pengerahan pesawat tempur ke perbatasan seperti yang dikabarkan Global Times dan Forbes. Namun, tak menutup kemungkinan militer China bisa saja menyiagakan armada perangnya di wilayah perbatasan.

"Pengerahan, jika benar, adalah kemungkinan bagian dari pelatihan normal tentang penerbangan jarak jauh dan adaptasi lingkungan," kata pakar penerbangan China, Fu Qianshao.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut