Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Jet Tempur Mirage F1 Jatuh di AS, Diduga Bawa Persenjataan

Jumat, 11 Februari 2022 - 13:33:00 WIB
Jet Tempur Mirage F1 Jatuh di AS, Diduga Bawa Persenjataan
Jet tempur Mirage F1 milik kontraktor swasta AS jatuh di Arizona (Foto: AU AS)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Jet tempur Mirage F1 buatan Prancis jatuh di Arizona, Amerika Serikat, Kamis (10/2/2022). Pilot menyelamatkan diri dengan keluar menggunakan kursi pelontar namun mengalami luka.

Angkatan Udara AS menyatakan, pesawat buatan Prancis itu dipiloti seorang kontraktor militer swasta. Pesawat jatuh bukan di permukiman sehingga tak ada korban di darat.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat, di lokasi 24 kilometer dari Pangkalan Udara Luke. Di pangkalan itu juga terdapat Komando Training dan Pendidikan Udara (AETC).

"Saya bersyukur tidak ada korban luka di darat dan pilot selamat dengan luka ringan," kata pejabat AU AS, Gregory Kreuder, dikutip dari RT, Jumat (11/2/2022).

Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan penjinak bom langsung mendatangi lokasi kecelakaan dan mengamankan area. Pengerahan ini menunjukkan jet tempur tersebut mengalami kecelakaan saat membawa persenjataan.

Jet tempur buatan perusahaan pertahanan Dassault Aviation itu dimiliki Airborne Tactical Advantage Company (ATAC), kontraktor swasta yang bekerja untuk pemerintah AS dan berbasis di Virginia.

ATAC mengonfirmasi kecelakaan melibatkan pesawatnya.

Di Prancis, Mirage F1 sudah dipensiunkan dari tugas militer sejak 2014. Namun sejumlah kontraktor militer AS menggunakannya untuk latihan yakni sebagai lawan jet-jet tempur AS.

Kecelakaan ini merupakan yang kedua di AS melibatkan Mirage F1 dalam waktu kurang dari setahun. Pada Mei 2021, seorang pilot kontraktor militer yang berbasis di Texas, Draken, tewas setelah pesawatnya jatuh di permukiman Las Vegas, Nevada. 

Draken kemudian mengandangkan Mirage F1 selama 3 bulan untuk penyelidikan. Perusahaan itu kemudian menggunakannya kembali pada Agustus setelah hasil penyelidikan berulang sebanyak tiga kali tidak menemukan kesalahan teknis sebagai penyebab kecelakaan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut