Jika Perang Lawan China, AS Butuh Lebih dari 500 Kapal Perang
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper memproyeksi persaingan Angkatan Laut (AL) negaranya dengan China di masa mendatang. AS membutuhkan lebih dari 500 kapal perang pada tahun 2045 jika ingin bersaing dengan negeri Tirai Bambu.
Pernyataan itu diungkapkan Esper dalam acara Pusat Penelitian Strategis dan Anggaran Online. Menhan Esper mengatakan dalam rencana Battle Force 2045 AS akan memiliki kekuatan 355 kapal perang tradisional pada 2035, sedangkan kekuatan AL pada 2045 akan memiliki 500 kapal berawak dan tanpa awak.
Esper juga memaparkan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh dua negara kuat lainnya--Rusia dan China. Kedua negara itu berencana memodernisasi angkatan bersenjatanya pada 2035 dan membangun militr kelas dunia pada 2049.
"Saat itu, Beijing ingin mencapai kesetaraan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, jika tidak melebihi kemampuan kami di area tertentu dan untuk mengimbangi overmatch kami di beberapa wilayah lain," kata Esper dikutip dari Bussiness Insider, Kamis (8/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Departemen Pertahanan (Dephan) melaporkan China telah mencapai keseimbangan atau bahkan melebihi AS di sejumlah bidang, salah satunya armada kapal perang.
"China memiliki angkatan laut terbesar di dunia dengan kekuatan 350 kapal dan kapal selam termasuk lebih dari 130 kapal perang permukaan utama," lanjutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir dan mendatang, China diketahui meningkatkan kuantitas dan kualitas angkatan lautnya dengan membuat kapal untuk semua kelas.
Pusat Kajian Strategis dan Internasional memperkirakan bahwa Beijing akan memiliki 425 kapal perang pada 2030. Sedangkan AL Amerika Serikat saat ini memiliki 269 armada kapal perang.
"Amerika Serikat harus bersiap untuk mencegah konflik, dan jika perlu, berjuang untuk menang di laut," ujarnya.
Editor: Arif Budiwinarto