Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pangkalan Markas Air Force One Dikirimi Paket Mencurigakan,  Banyak Orang Sakit Tiba-Tiba
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Bakal Wajibkan Vaksin dan Naikkan Denda Masker, Politisi Republik Menentang

Jumat, 10 September 2021 - 06:31:00 WIB
Joe Biden Bakal Wajibkan Vaksin dan Naikkan Denda Masker, Politisi Republik Menentang
Joe Biden menerapkan pengetatan aturan untuk mencegah penyebaran Covid-19 salah satunya mewajibkan pekerja divaksin (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat akan memperketat protokol kesehatan dengan mewajibkan vaksin Covid-19 kepada para pekerja serta menaikkan besaran denda hingga dua kalipat kepada mereka yang tak mengenakan masker di tempat tertentu.

Presiden Joe Biden sebelumnya mengatakan, pemerintah akan mewajibkan vaksin Covid-19 kepada para pekerja federal atau PNS serta mewajibkan tes Covid bagi karyawan perusahaan besar. Berdasarkan rencana tersebut, pengusaha yang memiliki setidaknya 100 pekerja diminta untuk memastikan semua karyawan sudah mendapatkan vaksin atau menjalani tes Covid-19 setiap pekan.

Pengumuman ini disampaikan saat AS dihantam serangan varian Delta, terutama di negara bagian dengan tingkat vaksinasi rendah serta resisten terhadap pemakaian masker di tempat-tempat umum.

AS melaporkan rata-rata 153.533 kasus infeksi Covid-19 setiap hari atau 61 persen dari puncak kasus di negara itu yang terjadi pada 7 Januari lalu.

Namun rencana Biden untuk mewajibkan vaksin bagi PNS dan tes bagi karyawan perusahaan besar ditentang kubu Partai Republik. Anggota Kongres Partai Republik menuduh Biden telah melampaui kewenangannya. Banyak anggota Republik juga menyampaikan keberatan soal aturan penggunaan masker dan penerapan jarak sosial yang baru.

"Presiden Biden terus mengacaukan kepercayaan terhadap vaksin yang aman dan efektif. Dia menggunakan rasa takut, kontrol, dan mandat," kata Cathy McMorris Rodgers, politikus senior Republik yang duduk di komisi Energi dan Perdagangan DPR, bertugas mengawasi kebijakan kesehatan pemerintah, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/9/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut