WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berbicara dengan mitranya dari China, Xi Jinping, akhir bulan ini. Berbagai isu diperkirakan akan dibahas kedua pemimpin, seperti hubungan dua negara yang tegang dipicu krisis Taiwan, perang Rusia dan Ukraina, serta pemangkasan bea masuk.
"Saya kira akan berbicara dengan Presiden Xi dalam 10 hari mendatang," kata Biden, dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2022).
Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza
Ini menjadi pembicaraan pertama Biden dan Xi sejak 4 bulan. Pertemuan keduanya, digelar melalui video, sangat penting. Bbukan saja terkait krisis Rusia-Ukraina, di mana China dianggap punya pengaruh besar terhadap Rusia. Isu yang tak kalah penting, terutama bagi AS, adalah rencana pemotongan bea masuk produk China guna menekan inflasi di dalam negeri.
Selain itu, pengumuman Biden ini disampaikan setelah adanya laporan surat kabar The Financial Times (FT) mengenai rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan bulan depan. Seperti diketahui China masih mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya dan hubungan antar-pemerintahan harus melalui Beijing.
Disinggung Pembunuhan Khashoggi, Pangeran MBS Balas Biden soal Perang Irak dan Afghanistan
Biden meragukan Pelosi akan berkunjung ke Taiwan sebagaimana berita yang santer terdengar.
“Saya kira militer akan menganggap itu bukan ide yang baik saat ini, tapi saya belum tahu apa statusnya,” kata Biden.
Joe Biden Ingin Bicara dengan Xi Jinping Secepatnya, AdaApa?
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku