Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Diam-Diam Beri Izin Ukraina Pakai Senjata AS Serang Rusia

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:06:00 WIB
Joe Biden Diam-Diam Beri Izin Ukraina Pakai Senjata AS Serang Rusia
Presiden AS Joe Biden diam-diam telah memberikan izin kepada Ukraina menggunakan senjata kiriman Amerika untuk menyerang berbagai sasaran militer di Rusia. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Kota Kharkiv (yang bernama sama dengan provinsinya) adalah kota terbesar kedua di Ukraina setelah Kiev. Kota itu hanya berjarak 30 km dari perbatasan dengan Rusia.

Ini adalah kedua kalinya pada tahun ini Biden diam-diam melonggarkan kebijakannya mengenai pasokan senjata untuk Ukraina. Sebelumnya, dia juga mengamini permintaan Kiev untuk mengirimkan rudal jarak jauh yang dikenal sebagai ATACMS ke Ukraina.

Amerika Serikat adalah pemasok senjata terbesar ke Ukraina sejak negara Slavia itu diinvasi secara besar-besaran oleh tetangga serumpunnya, Rusia, pada Februari 2022. Beberapa sekutu NATO dan anggota parlemen AS telah meminta Biden untuk melonggarkan pembatasan senjata AS agar Ukraina dapat menyerang peluncur rudal dan situs-situs militer lainnya di Rusia yang mendukung upaya pasukan Moskow menuju Kharkiv.

Pada Selasa lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara NATO agar tidak membiarkan Ukraina menembakkan senjata mereka ke Rusia. Dia pun kembali meningkatkan risiko perang nuklir jika hal itu terjadi.

Selama beberapa waktu belakangan, para kritikus memang mendesak NATO untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata mereka terhadap sasaran militer di Rusia. Suara-suara tersebut semakin berkembang di dalam aliansi tersebut sejak Rusia melancarkan serangan ke Kharkiv.

Negara-negara yang menyerukan pelonggaran pembatasan atau sudah menerapkannya atas pengiriman senjata mereka ke Ukraina adalah Inggris, Belanda, Swedia, negara-negara Baltik, Finlandia, Denmark, Jerman, dan Prancis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut