Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Dilaporkan Akan Bertemu Pangeran MBS, AS Melunak ke Saudi demi Minyak

Sabtu, 11 Juni 2022 - 07:50:00 WIB
 Joe Biden Dilaporkan Akan Bertemu Pangeran MBS, AS Melunak ke Saudi demi Minyak
Joe Biden dilaporkan akan bertemu Pangeran MBS bulan depan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan akan mengatur ulang hubungan bilateral Amerika Serikat (AS) dengan Arab Saudi pasca-pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ini disebabkan dampak perang Rusia dan Ukraina yang memengaruhi kenaikan harga minyak dan gas.

Laporan CNN, mengutip sumber pejabat AS, mengungkap Biden dijadwalkan berkunjung Arab Saudi pada Juli dalam tur Timur Tengahnya. Dia akan bertemu Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Menurut sumber pejabat lainnya, Biden akan terbang langsung dari Israel ke Saudi.

"Kedua pihak memutuskan, demi mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, kita perlu melaluinya," demikian pernyataan seorang sumber pejabat senior AS, merujuk pada kasus pembunuhan Khashoggi pada 2018 yang sempat menghebohkan dunia.

Disebutkan, meski siap mengatur ulang hubungan dengan Saudi demi memperbaiki hubungan kedua negara, Biden tetap akan mengangkat kasus pembunuhan Khashoggi dalam pembicaraan dengan MBS. Pemimpin de facto Saudi itu dituduh AS terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, seorang kolumnis surat kabar The Washington Post yang kerap mengkritik kebijakan MBS.

Laporan juga mengungkap, Biden bersedia mengesampingkan isu yang menjadi penghalang hubungan kedua negara agar Saudi mau menambah produksi minyak guna mengendalikan lonjakan harga.

Sementara itu seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan, Arab Saudi, Israel, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya akan membahas agenda penting mencakup mengakhiri perang dan menciptakan stabilitas di kawasan melalui diplomasi.

Biden menghadapi tekanan di dalam negeri yang membuat popularitasnya anjlok. Hasil survei terbaru menunjukkan tingkat popularitas Biden terendah dibandingkan presiden-presiden AS sebelumnya.  Ini karena pemerintahan AS menghadapi sejumlah isu serius di dalam negeri, termasuk inflasi yang tak terkendali, kenaikan harga bahan bakar, tingkat kejahatan yang meningkat, gelombang imigran ilegal, dan kebijakan luar negeri yang agresif.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut