Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Keceplosan Sebut Perjanjian Nuklir Iran Telah Mati, Gedung Putih Meluruskan

Rabu, 21 Desember 2022 - 16:25:00 WIB
Joe Biden Keceplosan Sebut Perjanjian Nuklir Iran Telah Mati, Gedung Putih Meluruskan
Joe Biden (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JCPOA diteken pada 2015 di masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Saat itu Biden menjadi wakil presiden AS. Perjanjian diteken antara lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni China, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, ditambah Jerman dengan Iran.

Isinya mengatur pengendalian secara ketat program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi PBB. Namun AS, di bawah pemerintahan Donald Trump, menarik diri secara sepihak dari JCPOA pada 2018, disertai dengan menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran. Sejak itu Iran memulai pengayaan uranium pada level melebihi ambang batas sesuai kesepakatan. Bahkan para ahli yakin level pengayaan yang dilakukan Iran sedikit lagi bisa menghasilkan senjata nuklir.

Setelah Biden berkuasa lagi, AS berusaha menghidupkan kembali JCPOA namun negosiasi sejauh ini belum membuahkan hasil.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut