Joe Biden Keceplosan Sebut Perjanjian Nuklir Iran Telah Mati, Gedung Putih Meluruskan
WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih, Selasa (20/12/2022), meluruskan pernyataan Presiden Joe Biden terkait sikap Amerika Serikat (AS) soal kesepakatan nuklir Iran, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Disebutkan, menghidupkan kembali JCPOA bukan fokus AS saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) John Kirby setelah beredar video di media sosial saat Joe Biden mengatakan perjanjian tersebut telah mati.
“Tidak ada kemajuan yang didapat sehubungan dengan kesepakatan Iran saat ini. Kami tidak mengantisipasi adanya kemajuan apa pun dalam waktu dekat. Itu bukan fokus kami,” kata Kirby, saat ditanya komentarnya mengenai video tersebut, seperti dikutip dari RT, Rabu (21/12/2022).
Video yang dimaksud tampaknya direkam pada November lalu saat Boden mengikuti kampanye pemilu sela di California. Dalam video pendek yang diunggah di Twitter kemudian dipublikasikan Axios pada Selasa kemarin, seorang perempuan bertanya kepada Biden soal nasib kesepakatan JCPOA.
"Itu sudah mati, tapi kami tidak akan mengumumkannya," kata Biden, menjawab.
Perempuan itu lalu menanyakan alasannya, namun Biden merespons dengan diplomatis.
“Ada banyak alasan. Ceritanya panjang," tuturnya.
Percakapan itu tampaknya berlangsung pada 4 November saat kampanye Partai Demokrat di Oceanside, California. Tidak jelas mengapa video tersebut baru dipublikasikan belakangan ini.
JCPOA diteken pada 2015 di masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Saat itu Biden menjadi wakil presiden AS. Perjanjian diteken antara lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni China, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, ditambah Jerman dengan Iran.
Isinya mengatur pengendalian secara ketat program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi PBB. Namun AS, di bawah pemerintahan Donald Trump, menarik diri secara sepihak dari JCPOA pada 2018, disertai dengan menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran. Sejak itu Iran memulai pengayaan uranium pada level melebihi ambang batas sesuai kesepakatan. Bahkan para ahli yakin level pengayaan yang dilakukan Iran sedikit lagi bisa menghasilkan senjata nuklir.
Setelah Biden berkuasa lagi, AS berusaha menghidupkan kembali JCPOA namun negosiasi sejauh ini belum membuahkan hasil.
Editor: Anton Suhartono