Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Menang, Iran: AS Jadi Punya Kesempatan Tebus Kesalahan

Minggu, 08 November 2020 - 21:30:00 WIB
Joe Biden Menang, Iran: AS Jadi Punya Kesempatan Tebus Kesalahan
Presiden Iran, Hassan Rouhani. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id – Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020 mendapat respons dari Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, pemerintahan AS berikutnya punya kesempatan untuk menebus berbagai "kesalahan sebelumnya".

“Sekarang ada kesempatan bagi pemerintahan Amerika di masa depan untuk menebus kesalahan-kesalahan sebelumnya dan kembali menaati komitmen internasional,” kata Rouhani, dalam sebuah pernyataan di situs resminya, dikutip AFP, Minggu (8/11/2020).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump—yang kalah dari Biden dalam kompetisi pilpres kali ini—telah menerapkan kebijakan yang menekan Iran secara maksimum. AS kembali menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan terhadap negeri Persia itu sejak Trump menarik diri dari perjanjian Nuklir penting dengan Teheran pada 2018.

Sanksi yang diberlakukan AS kembali itu menargetkan industri minyak dan hubungan perbankan penting Iran, di samping sektor-sektor lainnya.

“Kebijakan Pemerintah AS yang merugikan dan salah selama tiga tahun terakhir ini tidak hanya dikutuk oleh orang-orang di seluruh dunia, tetapi juga ditentang oleh rakyat (AS) dalam pemilihan baru-baru ini,” ucap Rouhani.

Dia menuturkan, “perlawanan heroik” rakyat Iran terhadap perang ekonomi yang dipaksakan oleh pemerintahan Trump membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum Amerika pasti akan gagal.

Sementara, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Selasa (3/11/2020) lalu mengatakan bahwa hasil Pemilu AS tidak akan berpengaruh pada kebijakan Teheran terhadap Washington DC.

Biden selama kampanyenya telah mengungkapkan rencana untuk memulai jalan yang bermartabat untuk kembali ke dalam diplomasi dengan Iran. Dia juga berjanji meningkatkan kemungkinan AS kembali kepada Kesepakatan Nuklir Iran 2015—yang dirundingkan ketika dia menjadi wakil presiden dari Barack Obama.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut