Joe Biden Sebut Israel Hentikan Serangan ke Gaza Selama Ramadan
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Israel menyetujui untuk menghentikan aktivitas militer di Gaza selama Ramadan. Sementara itu Hamas masih mempelajari proposal gencatan senjata dan pertukaran tahanan dalam pertemuan di Paris, Prancis.
1 Ramadan 1445 H diperkirakan jatuh pada 10 Maret malam yang berarti puasa dimulai pada 11 Maret dan berlangsung hingga 9 April. 1 Syawal atau Idul Fitri 1445 H akan jatuh pada 10 April.
“Ramadan segera tiba, sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas (militer) selama Ramadan, untuk memberi kita waktu membebaskan semua sandera,” kata Biden, dalam program stasiun televisi NBC, 'Late Night bersama Seth Meyers' dikutip Selasa (27/2/2024).
Dia juga memperingatkan Israel bisa kehilangan dukungan internasional terkait tingginya jumlah korban tewas di antara warga Palestina selama perang yang sudah berlangsung 4 bulan. Menurut Biden, Israel telah berkomitmen untuk memungkinkan warga Palestina mengungsi dari Rafah sebelum mengintensifkan serangan terhadap Hamas.
Biden mengklaim, ada kesepakatan secara prinsip untuk memberlakukan gencatan senjata kedua pihak sambil membebaskan sandera. Dia berharap gencatan senjata bisa dimulai lebih awal sebelum Ramadan, yakni pada Senin depan.
“Terlalu banyak orang tak berdosa yang terbunuh. Israel telah memperlambat serangan di Rafah,” kata Biden, seraya menambahkan gencatan senjata sementara akan mempercepat proses bagi warga Palestina untuk memiliki negara merdeka.
Sementara itu seorang sumber pejabat senior yang mengikuti perkembangan negosiasi mengatakan kepada Reuters, draf proposal tersebut memungkinkan rumah sakit dan toko roti di Gaza diperbaiki serta masuknya 500 truk bantuan kemanusiaan setiap hari.
Berdasarkan draf, pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel memiliki rasio 10 banding 1.
Hamas akan membebaskan 40 sandera Israel, termasuk perempuan, anak-anak berusia di bawah 19 tahun, lansia di atas 50 tahun, dan orang sakit. Sementara Israel akan membebaskan sekitar 400 tahanan Palestina dan tidak akan menangkap mereka kembali.
Editor: Anton Suhartono