Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Yakin Covid Omicron Akan Masuk AS, Minta Warganya Tak Panik

Selasa, 30 November 2021 - 15:10:00 WIB
Joe Biden Yakin Covid Omicron Akan Masuk AS, Minta Warganya Tak Panik
Joe Biden yakin suatu saat Covid-19 varian Omicron akan masuk AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Covid-19 varian Omicron memang mengkhawatirkan, namun masyarakat tak perlu panik. Dia menegaskan tidak akan memberlakukan lockdown akibat varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini.

Namun Biden mendesak warga AS untuk segera mendapatkan vaksin penuh, bahkan booster, di samping tetap mengenakan masker di dalam ruangan tempat umum guna memperlambat penyebaran varian virus corona yang sangat menular ini.

Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Senin, Biden dia menegaskan Omicron tak bisa dihindari akan masuk AS. Hanya saja dia meyakinkan ke publik bahwa pemerintah sudah memiliki alat untuk melindungi warganya, salah satunya dengan menggencarkan suntikan booster.

"Menghadapi ancaman baru ini sama seperti kita menghadapi yang telah datang sebelumnya. Varian ini menimbulkan kekhawatiran, tapi tidak harus menjadi panik," kata Biden," kata Biden, dikutip dari Associated Press, Selasa (30/11/2021).

Dia mengimbau kepada sekitar 80 juta warga AS berusia 5 tahun ke atas yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 untuk segera disuntik. Selain itu mereka yang sudah divaksin penuh sekurang-kurangnya 6 bulan, bisa mendapatkan booster.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperluas rekomendasi suntikan Covid-19 booster yakni bagi semua orang dewasa menyusul kekhawatiran Omicron. CDC sebelumnya menyetujui suntuikan booster untuk bagi warga berusia 50 tahun ke atas serta mereka yang masuk kelompok rentan atau mengalami kondisi kesehatan tertentu.

“Setiap orang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan suntikan booster, baik setelah 6 bulan mendapatkan Pfizer atau Moderna atau 2 bulan setelah menerima vaksin J&J,” kata Direktur CDC, Rochelle Walensky.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut