Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pendiri DeepSeek Liang Wenfeng Masuk Daftar Orang Terkaya di China, Segini Hartanya
Advertisement . Scroll to see content

Jubir Kemlu China Sebut Virus Korona Dibawa Tentara AS, Begini Komentar Santai Trump

Sabtu, 14 Maret 2020 - 11:12:00 WIB
Jubir Kemlu China Sebut Virus Korona Dibawa Tentara AS, Begini Komentar Santai Trump
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Kasus virus korona pertama kali terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir Desember 2020. Kini virus tersebut yelah menjangkiti sekitar 110 negara dan wilayah serta menginfeksi lebih dari 127.000 orang, sebanyak 81.000 di antaranya berada di China. Dari jumlah total korban terinfeksi di seluruh dunia, lebih dari 5.000 di antaranya meninggal.

Deplu AS memanggil duta besar China di Washington, Jumat (13/3/2020), terkait dengan pernyataan Zhao.

"China berusaha untuk menangkal kritik karena perannya dalam memulai pandemi global dan tidak memberi tahu dunia," kata seorang pejabat Deplu AS.

"Menyebarkan teori konspirasi itu berbahaya dan konyol. Kami ingin memberi tahu pemerintah (China) bahwa kami tidak akan menoleransinya, demi kebaikan rakyat China dan dunia," kata pejabat itu, melanjutkan.

Dalam cuitan emosional berbahasa Mandarin dan Inggris yang kemudian menjadi viral, Zhao menyebut ada kemungkinan virus korona di Wuhan dibawa oleh tentara AS. Dia juga mendesak agar AS transparan soal virus korona yang kini telah menjadi pandemi ini. Disebutkan, bisa saja pasien pertama virus korona bukan dari Wuhan, melainkan AS.

"Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Transparanlah! Ungkap data Anda ke publik! Kami menunggu penjelasan,” kata pria yang dikenal suka menyampaikan pernyataan provokatif di media sosial itu.

Pernyataan Zhao itu disampaikan menanggapi tuduhan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien yang menyebutkan China telat merespons virus korona hingga menjadi pandemi yang merugikan dunia. Dia juga menuduh China tak transparan dalam penanganan virus korona.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut