Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kenapa Uni Emirat Arab Mendukung Israel?
Advertisement . Scroll to see content

Junta Militer Myanmar Ingin Dekati Negara Arab untuk Pulangkan Muslim Rohingya

Minggu, 07 Maret 2021 - 13:47:00 WIB
Junta Militer Myanmar Ingin Dekati Negara Arab untuk Pulangkan Muslim Rohingya
Pemerintahan junta militer ingin mendekat ke AS serta meminta bantuan negara-negara Arab untuk memulangkan pengungsi muslim Rohingya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NAYPYITAW, iNews.id - Junta militer Myanmar berniat mempererat hubungan dengan Amerika Serikat (AS) setelah dijatuhi berbagai sanksi dari pemerintahan Joe Biden. Selain itu mereka ingin menggandeng negara-negara Arab, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, terkait pengungsi muslim Rohingya.

Berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, militer Myanmar ingin menjauhkan diri dari China dan dekat ke Barat.

Seorang pelobi Israel-Kanada yang kini dipekerjakan oleh junta militer Myanmar, Ari Ben Menashe, mengatakan para jenderal junta ingin mengambil pendekatan berbeda. Sebelumnya, pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dinilai terlalu dekat dengan pemerintahan China.

“Ada dorongan kuat untuk lebih dekat ke Barat dan AS, sebagai sikap yang berlawanan dari sebelumnya. Jenderal militer Myanmar tidak ingin jadi ‘boneka China’," kata Ben Menashe, dikutip dari Reuters, Minggu (7/3/2021).

Pria yang merupakan mantan pejabat intelijen militer Israel itu dikontrak oleh jenderal Myanmar untuk membantu berkomunikasi dengan AS dan negara lain. 

Militer mengklaim negara luar keliru dalam menanggapi apa yang terjadi di Myanmar.

Pada Kamis lalu, AS mengecam pembunuhan demonstran oleh aparat Myanmar dan menjatuhkan sanksi kepada kementerian serta bisnis yang dikendalikan militer.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut