Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Teori Stephen Hawking Paling Kontroversial
Advertisement . Scroll to see content

Jutaan Warga China Ratapi Kepergian 'Bintang Raksasa' Stephen Hawking

Rabu, 14 Maret 2018 - 16:23:00 WIB
Jutaan Warga China Ratapi Kepergian 'Bintang Raksasa' Stephen Hawking
Stephen Hawking (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Jutaan warga China meratapi kepergian ilmuan modern Inggris, Stephen Hawking. Ribuan orang mengucapkan selamat tinggal pada si 'bintang raksasa' karena semangat juangnya untuk terus berkarya meski fisiknya cacat.

Hawking sangat dikagumi karena dia pernah mengirim pesan tulus kepada penggemarnya di China lewat media sosial.

Terkenal di China, kosmolog Inggris ini mengejutkan para penggemar di negara tersebut dengan membuka akun di media sosial Weibo sekitar 2 tahun lalu. Postingan Hawking ini menggunakan bahasa China dan Inggris sekaligus.

Akun tersebut memiliki 1 juta penggemar hanya dalam beberapa jam pertama setelah dibuat, dan sekarang hampir memiliki 5 juta pengikut. Meski jarang mem-postingan, namun tulisan Hawking biasanya mendapat puluhan ribu komentar dari para penggemar.

Bahkan, dia diberi julukan 'Hawking Dada' yang penuh kasih sayang, atau 'Paman Hawking' oleh penggemarnya.

Berita tentang kematian Hawking di usia 76 tahun dengan cepat menjadi topik paling populer di Weibo. Tanda pagar #Hawkingpassed menghasilkan lebih dari 300 juta pembaca dan hampir mendapat 200.000 komentar dalam beberapa jam setelah kematiannya diumumkan.

Banyak yang mengatakan kepergian Hawking adalah 'jatuhnya bintang raksasa.'

"Kelumpuhan tubuhnya tidak menjebaknya. Hari ini si manusia dengan otak super telah meninggal dunia, dan perjalanan selanjutnya, kematian, tetap menjadi misteri," kata seorang pengguna Weibo, seperti dilansir AFP, Rabu (14/3/2018).

"Saya harap dia memiliki kekuatan untuk mengirim kami informasi dari dunia mendatang," tulis lainnya.

"Meskipun saya tidak dapat memahami buku-buku Hawking Dada, dia adalah orang yang tahu rahasia dunia ini," ujar warganet lain.

Hawking, pernah mengunjungi Tembok Besar China pada 2002. Dia pernah mem-posting tentang lubang hitam dan fenomena lainnya di Weibo.

Bapak dari tiga anak itu juga pernah menulis satu pesan, berada di platform media sosial China yang terkemuka merupakan sumber inspirasi yang luar biasa.

Salah satu posting-annya yang lebih populer adalah pesan motivasi pada Juni 2016 kepada puluhan juta siswa China yang mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi nasional. Ujian in merupakan cobaan berat bagi para siswa di China yang tak jarang membuat stres karena dapat menentukan masa depan.

"Apakah Anda berniat menjadi seorang dokter, guru, ilmuwan, pemusik, insinyur, atau penulis, jangan takut untuk mengejar cita-cita Anda. Anda adalah generasi pemikir besar berikutnya dan pemimpin yang akan membentuk masa depan untuk beberapa generasi masa depan - SH," tulis Hawking.

Sebagian besar kehidupan Hawking dihabiskan di atas kursi rodanya, dia lumpuh oleh penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), sebuah bentuk penyakit neuron motorik. Dia meninggal di rumahnya di Inggris dan diumumkan oleh pihak keluarga.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut