Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jejak Pujian Trump ke Prabowo, dari Panggung PBB hingga KTT ASEAN
Advertisement . Scroll to see content

Jutaan Warga Myanmar Terancam Kelaparan gara-gara Kudeta

Kamis, 22 April 2021 - 11:16:00 WIB
Jutaan Warga Myanmar Terancam Kelaparan gara-gara Kudeta
Rakyat Myanmar dihantui kekacauan dan kelaparan akibat krisis yang ditimbulkan oleh kudeta militer di negara itu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id – Kerawanan pangan meningkat tajam di Myanmar menyusul kudeta militer dan krisis keuangan yang mendalam di negara itu. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jutaan penduduk Myanmar mengalami kelaparan dalam beberapa bulan mendatang.

Selain itu,  3,4 juta orang di negeri itu diperkirakan harus berjuang keras untuk membeli makanan dalam tiga hingga enam bulan ke depan. Daerah-daerah perkotaan bisa jadi terkena dampak paling parah, karena banyaknya warga yang kehilangan pekerjaan di bidang manufaktur, konstruksi, dan jasa. Belum lagi kenaikan harga pangan yang membuat rakyat kian menjerit. 

“Semakin banyak orang miskin kehilangan pekerjaan dan tidak mampu membeli makanan,” kata Direktur Program Pangan Dunia (WFP) untuk Myanmar, Stephen Anderson, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (22/4/2021).

“Tanggapan bersama diperlukan sekarang untuk meringankan penderitaan (warga Myanmar) secepatnya, dan untuk mencegah kemerosotan yang mengkhawatirkan dalam keamanan pangan mereka,” ujarnya.

WFP menyatakan, harga beras dan minyak goreng di pasar Myanmar telah naik masing-masing sebesar 5 persen dan 18 persen sejak akhir Februari lalu. Banyak keluarga yang tinggal di kota terbesar Myanmar, Yangon, terpaksa mengurangi waktu makan mereka, atau; makan makanan yang kurang bergizi. Tak sedikit pula yang harus berutang untuk memperoleh makanan.

WFP berencana memperluas operasi pangan di Myanmar hingga tiga kali lipat agar bisa menyasar 3,3 juta orang yang membutuhkan bantuan. Organisasi kemanusiaan PBB itu juga akan menggalang dana 106 juta dolar AS untuk mengatasi kelaparan di sana.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut