Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perlawanan Terakhir Kacab Bank BUMN sebelum Dibunuh, Sempat Gigit Tangan Pelaku
Advertisement . Scroll to see content

Kabar Baik, 3 Orang yang Disandera di Papua Nugini Dibebaskan melalui Operasi Rahasia

Minggu, 26 Februari 2023 - 15:56:00 WIB
Kabar Baik, 3 Orang yang Disandera di Papua Nugini Dibebaskan melalui Operasi Rahasia
Para sandera yang diculik di Papua Nugini akhirnya dibebaskan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CANBERRA, iNews.id - Para sandera yang diculik di Papua Nugini akhirnya dibebaskan. Mereka berhasil dibebaskan tanpa pembayaran tebusan.

Pihak berwenang Papua Nugini mengonfirmasi pembebasan seorang sandera pada Jumat (24/2/2023). Sementara tiga sandera terakhir, kini telah dibebaskan dengan selamat.

Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape mengatakan, tiga sandera terakhir diamankan melalui operasi rahasia tanpa membayar uang tebusan 993.000 dolar AS.

“Bagi penjahat, tidak ada keuntungan dalam kejahatan,” tulisnya di Facebook.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong pada Minggu (26/2/2023) melalui akun Twitternya mengaku menyambut baik kabar tersebut.

“Saya menyambut baik kabar dari PNG bahwa semua sandera telah dibebaskan dan akan segera dipertemukan kembali dengan keluarga mereka,” kata Wong di Twitter.

Wong juga berterima kasih kepada pemerintah Papua Nugini atas bantuannya dalam mengamankan resolusi yang aman dan damai. Tak lupa, dia juga berterima kasih kepada pejabat Australia dan Selandia Baru yang membantu mendukung operasi tersebut.

Sebelumnya, seorang arkeolog yang berbasis di Australia, Bryce Barker dan warga negara Papua Nugini dan sandera lain dilaporkan ditahan di bawah todongan senjata oleh 20 pria bersenjata beberapa hari lalu. Polisi tidak mengatakan kapan tepatnya penculikan itu terjadi.

Barker adalah warga negara Selandia Baru yang berbasis di University of Southern Queensland di Australia. Arkeolog itu dan kru penelitiannya sedang melakukan kerja lapangan di Provinsi Southern Highlands yang terpencil di negara kepulauan Pasifik Selatan yang miskin ketika mereka disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut