Kabur ke AS, Dokter asal China Sebut Covid-19 Dikembangkan Lab Militer Partai Komunis
WASHINGTON, iNews.id - Seorang dokter terkemuka asal China yang melarikan diri ke Amerika Serikat mengatakan Covid-19 merupakan hasil pengembangan di fasilitas militer negeri Tirai Bambu.
Dr Li Meng-Yan jadi perbincangan ramai ketika dia tiba di Amerika Serikat kemudian menuduh Pemerintah China menutup-nutupi "program senjata biologis Covid-19". Dokter spesialis virologi di Hong Kong's School of Public Health mengatakan bahwa sudah sangat jelas Covid-19 merupakan virus corona jenis baru yang dikembangkan di laboratorium Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
"Pada waktu itu saya dengan jelas menilai bahwa virus itu (Covid-19) berasal dari laboratorium militer Partai Komunis China," kata Dr Li dikutip dari Taiwan News Agency, Selasa (4/8/2020).
Pernyataan Dr Li berbeda dengan informasi yang dipublikasikan Pemerintah China bahwa virus tersebut pertama kali muncul di pasar hewan Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember 2019. Saat berusaha menyampaikan temuannya, kata Dr Li, dia dianggap tidak serius dan diabaikan.
"Pasa basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," lanjutnya.
Dr Li yang dibesarkan di bawah rezim Partai Komunis China menyadari profesinya sebagai ahli virus membuatnya merasa punya tanggung jawab melaporkan penemuan itu. Dia juga menyadari laporannya tersebut menempatkan dirinya dalam risiko besar, bahkan ancaman pembunuhan.