Kakek Palestina Berusia 80 Tahun Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat usai Ditangkap Israel
Keluarga As'ad menunda pemakamannya hingga Kamis (13/1/2022) ini untuk memungkinkan pemeriksaan jenazah korban. Seorang dokter di Tepi Barat, Islam Abu Zaher, mengaku telah mencoba menyadarkan As'ad tetapi tidak menemukan denyut nadi korban. Dia mengatakan, tidak ada tanda-tanda cedera yang jelas dan penyebab kematiannya juga masih belum diketahui.
“Ada kemungkinan dia mengalami serangan jantung atau semacam kepanikan,” kata Abu Zaher kepada Reuters.
Menurut catatannya, As'ad sebelumnya memang pernah menjalani operasi jantung terbuka dan kateterisasi jantung. “Kami masih perlu melakukan otopsi,” ujarnya.
Kepala Dewan Desa Jiljilya, Fouad Qattoum menuturkan, pada saat kejadian, As'ad sedang menuju pulang ke rumahnya setelah sang kakek mengunjungi kerabatnya. Tiba-tiba, tentara Israel menghentikan mobilnya, mengikat tangannya, menutup matanya, dan membawa pria lansia itu pergi ke sebuah bangunan yang masih dalam tahap konstruksi.
Seorang penduduk desa lainnya mengatakan, dia melihat tentara Israel berjalan pergi dari As'ad sekitar pukul 3 pagi.
Seorang penjual sayur bernama Mamdouh Elaboud (55) mengatakan, jenazah As'ad ditemukan lebih dari satu jam kemudian. Elaboud juga sempat ditahan selama 20 menit oleh tentara zionis, namun dibebaskan kemudian.
“Setelah tentara (Israel) pergi, kami melihat seseorang tergeletak di tanah,” kata Elaboud.