Kalah Pilkada, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Mundur dari Ketua Partai
TAIPEI, iNews.id - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengundurkan diri sebagai ketua Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa pada Sabtu (26/11/2022) malam. Mundurnya Presiden Tsai menyusul kegagalan partainya mendulang dukungan publik dalam pemilu lokal di 22 kota dan kabupaten.
"Hasilnya mengecewakan harapan kami. Kami dengan rendah hati menerima hasilnya dan menerima keputusan rakyat Taiwan," kata Tsai kepada wartawan di markas besar partai saat dia berhenti sebagai ketua partai yang juga dia lakukan setelah hasil buruk 2018.
Dalam pemilu lokal, partai oposisi utama Kuomintang (KMT) memimpin atau mengklaim kemenangan di 13 dari 21 kursi wali kota dan bupati yang diperebutkan, termasuk ibu kota Taipei. Ini secara umum, serupa dengan hasil pilkada terakhir tahun 2018.
Sebelumnya, Presiden Tsai menggambarkan pemilu lokal ini sebagai upaya agar dunia menyaksikan bagaimana Taiwan mempertahankan demokrasinya di tengah ketegangan militer dengan China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya.
"Bukannya DPP tidak pernah gagal sebelumnya. Kita tidak punya waktu untuk merasa menyesal. Kami jatuh, tapi kami akan berdiri lagi," katanya.
Tsai mengaku telah menolak tawaran pengunduran diri dari Perdana Menteri Su Tseng-chang juga anggota senior DPP. Dia telah memintanya untuk tetap menjabat untuk memastikan kebijakannya diterapkan dengan benar.
Kabinet mengatakan Su telah setuju untuk tetap tinggal karena kebutuhan akan stabilitas di tengah situasi domestik dan internasional yang sulit.
Sebelumnya, hubungan Taipei-Beijing makin panas setelah China melakukan latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus sebagai bentuk kemarahan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei. Aktivitas militernya terus berlanjut, meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Editor: Umaya Khusniah