Kanada Ikuti AS dan Australia Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

OTTAWA, iNews.id - Kanada mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan Australia untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Negara tersebut tidak mengirim delegasi resmi ke pertandingan yang akan dimulai 4 Februari nanti.

Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau pada Rabu (8/12/2021) mengumumkan, China seharusnya mendapatkan boikot karena catatan hak asasi manusianya yang buruk.

Baca Juga

Sungguh Memalukan! NATO Butuh Waktu Berminggu-minggu untuk Membalas Ancaman Rusia

"Ini seharusnya tidak mengejutkan. Ini berdasarkan keprihatinan kami terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM)," katanya yang didampingi menteri luar negeri dan menteri olah raga. 

PM Trudeau secara khusus menyebutkan, Michael Spavor dan Michael Kovrig yang dipenjara selama lebih dari dua tahun di China dilihat sebagai aksi balas dendam ke Kanada. Sebelumnya, Kanada menangkap eksekutif senior Huawei, Ming Wanzhou.

Baca Juga

Ikuti Jejak AS, Australia Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Pembebasan duo Muchael itu terjadi hanya beberapa jam setelah Ming dibebaskan.

"Kami tidak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade, tetapi atlet Kanada akan berpartisipasi," katanya. 

Dia mengatakan keputusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan sekutu Kanada di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.  

Sebelumnya, AS dan Australia telah mengumumkan secara resmi boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Alasan boikot tersebut karena tingkat pelanggaran HAM di China yang dianggap parah. 

China menanggapi boikot diplomatik tersebut dengan marah. Mereka mengancam akan memberikan tindakan balasan. 

Editor: Umaya Khusniah