OTTAWA, iNews.id – Kanada menarik 41 diplomatnya dari India di tengah perselisihan kedua negara mengenai pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di Kanada. Keputusan itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, Kamis (19/10/2023).
New Delhi bulan lalu meminta Ottawa untuk mengurangi jumlah staf diplomatiknya setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyinggung soal potensi hubungan antara agen intelijen India dan pembunuhan tokoh Sikh yang tinggal di Kanada, Hardeep Singh Nijjar (45). Nijjar ditembak mati di luar kuil Sikh di British Columbia, Kanada, pada Juni lalu.
Saatnya Menagih Janji Zohran Mamdani Menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu
Joly mengatakan, India telah mengancam akan secara sepihak mencabut status resmi para diplomat tersebut pada Jumat (20/10/2023) kecuali mereka sendiri yang angkat kaki. Langkah tersebut, menurut Joly, tidak masuk akal dan belum pernah terjadi sebelumnya serta jelas-jelas melanggar Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik.
“Mengingat dampak tindakan India terhadap keselamatan diplomat kami, kami telah memfasilitasi keberangkatan mereka dari India dengan aman,” katanya pada konferensi pers di Ottawa, seperti dikutip Reuters, hari ini.
Kanada Terus Minta Penjelasan soal Kematian Tokoh Sikh, India Siap Kerja Sama
“Jika kita membiarkan norma kekebalan diplomatik dilanggar, tidak ada diplomat di mana pun di dunia ini yang akan aman. Oleh karena itu, kami tidak akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Kanada kini hanya memiliki 21 diplomat di India, setelah 41 orang lainnya ditarik.
PM Kanada Trudeau Dikecam karena Undang Veteran Nazi Ukraina ke Parlemen