Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao
Advertisement . Scroll to see content

Kapal Penjaga Pantai Filipina dan China Nyaris Tabrakan, Manila Kirim Protes Diplomatik

Selasa, 29 Maret 2022 - 21:31:00 WIB
Kapal Penjaga Pantai Filipina dan China Nyaris Tabrakan, Manila Kirim Protes Diplomatik
Filipina mengirim protes diplomatik ke China terkait manuver kapal Penjaga Pantai China yang nyaris menabrak kapal Penjaga Pantai negaranya (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Filipina mengajukan protes diplomatik ke China terkait insiden di perairan sengketa di Laut China Selatan (LCS), Karang Scarborough, pada Minggu (27/3/2022). Kapal Penjaga Pantai China melakukan manuver yang membahayakan kapal Penjaga Pantai Filipina.

Penasihat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes Esperon mengatakan, manuver dilakukan dalam jarak terlalu dekat yang bisa memicu tabrakan.

"Mungkin ada penyangkalan, tapi kami sebagai sebuah bangsa, akan kokoh dengan hak kedaulatan kami yang telah ditetapkan atas wilayah tersebut," kata Esperon, dkutip dari Reuters, Selasa (29/3/2022).

"Kami sudah mengatakan itu adalah bagian dari wilayah kami," ujarnya, merujuk pada wilayah gugusan karang dan pulau tempat insiden terjadi.

Penjaga Pantai Filipina pada Minggu mengungkap, manuver jarak dekat itu melanggar peraturan internasional soal kecelakaan laut. Ini merupakan insiden keempat dalam 10 bulan. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin kemarin mengatakan, negaranya memiliki hak berdaulat atas kawanan itu.

Putusan arbitrase internasional di Den Haag, Belanda, pada 2016 membatalkan klaim China atas rute air strategis tersebut, namun China tak mengakuinya.

Protes diplomatik Filipina ini merupakan yang terbaru dari lebih dari 200 kali yang diajukan terhadap China. China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya melalui 9 garis putus yang juga menjangkau wilayah yang disengketakan dengan Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut