Karyawati Perusahaan Swasta Ini Terpaksa Loncat dari Kereta karena Akan Diperkosa

HYDERABAD, iNews.id - Seorang perempan muda di Hyderabad, India, terpaksa loncat dari kereta rel listrik (KRL) untuk menghindari pemerkosaan, Minggu (23/3/2025) malam. Dia melompat dari KRL Multi-Modal Transport System (MMTS) yang sedang melaju kencang.

Akibatnya, perempuan berusia 23 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu menderita luka parah, namun tidak mengancam nyawa.

Baca Juga

AS Ingin Jual 48 Jet Tempur Siluman F-35 ke Arab Saudi, tapi Takut Teknologinya Direbut China

Polisi khusus kereta menyatakan, kereta sedang melaju di Secunderabad dalam perjalanan dari Telapur menuju Medchal, saat pelaku memasuki gerbong khusus wanita. Pelaku berani merayu dan memaksa korban karena saat itu tidak ada orang lain.

Khawatir menjadi target serangan seksual, dia membuka pintu kereta dengan mengaktifkan tuas darurat lalu loncat. 

Baca Juga

Miris, Perempuan Muda di India Diperkosa di Dalam Bus Umum

Korban ditemukan tergeletak di dekat jembatan kereta di Kompally oleh orang yang melintas, lalu darikan ke Rumah Sakit Gandhi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui korban berasal dari Anantapur, Andhra Pradesh, dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di pinggiran Hyderabad.

Baca Juga

Penyakit Misterius di India Picu Kerusakan Otak dan Saraf, 17 Orang Tewas 230 Dikarantina

Dia datang ke Secunderabad untuk memperbaiki ponselnya. Setelah selesai, dia pulang menggunakan kereta listrik dari Stasiun Kereta Secunderabad. Sebenarnya, saat kereta berangkat, ada dua perempuan lain di gerbong itu, namun mereka turun lebih dulu.

Saat sendirian di gerbong, sekitar pukul 20.30, seorang pria masuk dan mendekatinya. Pelaku meminta dilayani layaknya hubungan suami-istri. Jelas saja perempuan itu menolak.

Pelaku mulai memaksa dan berusaha memerkosanya. Namun korban terus melawan hingga ada kesempatan meraih tuas pintu, kemudian melompat keluar dari kereta yang sedang melaju.

Karyawati perusahaan swasta itu mengalami luka dalam di kepala, dagu, tangan kanan, dan pinggangnya.

Pelaku masih dalam perburuan, namun ciri-cirinya diketahui yakni berusia 20 tahunan, kurus, dan berkulit gelap.

Setelah insiden tersebut, Kepolisian Khusus Kereta meningkatkan keamanan pada MMTS yang dioperasikan South Central Railway.

Editor: Anton Suhartono