Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Kasihan! Kucing Oyen Ini Tak Bisa Berjalan akibat Kegemukan, Beratnya 17 Kg

Senin, 09 September 2024 - 21:38:00 WIB
Kasihan! Kucing Oyen Ini Tak Bisa Berjalan akibat Kegemukan, Beratnya 17 Kg
Kucing di Rusia tak bisa berjalan karena kegemukan (Foto: X/Whitemonkey)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Seekor kucing yang tinggal di ruang bawah tanah sebuah rumah sakit di Kota Perm, Pegunungan Ural, Rusia, tak bisa berjalan karena kegemukan. Kucing orange alias oyen itu diselamatkan oleh aktivis satwa untuk diturunkan berat badannya.

Media lokal Rusia melaporkan, kucing bernama Kroshik itu memiliki berat 17 kg. Itu sama dengan berat rata-rata anak berusia 4 tahun di Rusia.

Oleh karena itu, aktivis satwa dari Matroskin Shelter memberlakukan program diet dan latihan fisik bagi Kroshik.

Seorang aktivis mengatakan, Kroshik sebelumnya adalah kucing rumahan, namun ditelantarkan pemiliknya. Entah bagaimana, dia bisa berakhir di basement rumah sakit Perm.

Staf rumah sakit selalu memberi makan Kroshik dengan biskuit dan sup. Namun perbuatan baik staf rumah sakit justru membuat Kroshik menderita.

“Kisah Kroshik adalah kasus sangat langka tentang seseorang yang begitu mencintai kucing hingga memberinya makan seperti itu,” kata seorang juru bicara Matroskin Shelter, seperti dilaporkan The New York Post, dikutip Senin (9/9/2024).

Kucing yang mirip dengan dengan karakter kartun Garfield itu sangat gemuk sehingga dokter hewan tidak bisa melakukan USG. Pasalnya lapisan lemaknya sangat tebal tak bisa organ dalam tubuhnya.

Tim saat ini fokus untuk menurunkan berat badan Kroshik untuk memastikan berat badannya turun. Untuk latihan fisik, Kroshik menggunakan treadmill setelah dia diajarkan jalan secara perlahan.

Dia harus menurunkan sekitar 70 persen berat badannya untuk mencapai angka ideal yakni 4,5 kg.

Pada Juli 2024, pengadilan di Selandia Baru menjatuhkan hukuman penjara 2 bulan kepada seorang perempuan karena memberi makan anjing peliharaan secara berlebihan hingga mati. Anjing itu memiliki berat 53,7 kg saat diselamatkan pada Oktober 2021. Dia diberi makan 8 hingga 10 potong ayam sehari, bersama biskuit anjing.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut