Kasus Covid Melonjak, Presiden Filipina Duterte Akan Ambil Alih Hotel
MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan jajarannya mengambil alih hotel untuk dijadikan fasilitas isolasi penderita Covid-19. Filipina menghadapi gelombang baru lonjakan kasus virus corona, membuat layanan kesehatan kewalahan.
Rumah sakit di Manila mengalami antrean panjang pasien. Ruang-ruang ICU mendekati kapasitas maksimum.
"Saya bisa memerintahkan pihak berwenang untuk mengambil alih operasional hotel jika tidak ada lagi tempat tidur. Itu mudah," kata Duterte, dalam pidatonya di televisi, Sabtu (17/4/2021) malam, dikutip dari Reuters.
Duterte mengakui pengambilalihan ini bukan kebijakan yang diinginkan di negara demokratis, namun pemerintah tak punya pilihan lain selain memerintahkan polisi dan militer melakukannya karena terdesak.
"Saya butuh hotel Anda. Saya akan meminjamnya dan setelah itu saya akan bersihkan," ujarnya.
Filipina kini megonfirmasi 904.285 kasus infeksi virus corona, sebanyak 15.594 di antaranya meninggal. Kasus infeksi dan kematian di Filipina merupakan yang terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Manila, wilayah terdiri dari 16 kota dan 13 juta populasi, merupakan pusat wabah terbaru negara itu. Banyak rumah sakit menolak pasien karena tak ada lagi tempat, baik bangsal perawatan reguler maupun ICU.
Presiden Asosiasi Pengusaha Hotel Filipina (PHOA) Arthur Lopez memaklumi keinginan Duterte.
"Tentu saja pengambilalihan hotel untuk kepentingan nasional atau selama keadaan darurat merupakan hak prerogatif Presiden," kata Lopez.
Sejauh ini sekitar 300 hotel anggota PHOA sudah dipesan untuk fasilitas karantina bagi warga yang kembali dari luar negeri.
Editor: Anton Suhartono