Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Covid Omicron di Australia Bertambah Jadi 5 Orang, Semua Tak Bergejala

Senin, 29 November 2021 - 16:07:00 WIB
Kasus Covid Omicron di Australia Bertambah Jadi 5 Orang, Semua Tak Bergejala
Kasus Covid-19 Omicron di Australia bertambah menjadi lima orang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Kasus Covid-19 varian Omicron di Australia bertambah menjadi lima orang. Dua kasus terbaru melibatkan penumpang pesawat dari Afrika Selatan yang mendarat di Sydney pada Minggu (28/11/2021) malam. Mereka tiba menggunakan pesawat Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ211.

Otoritas kesehatan New South Wales (NSW) menyatakan, kedua orang yang positif Covid-19 itu sudah divaksin penuh. Mereka dipindah ke fasilitas karantina terpusat.

Tiga kasus Omicron sebelumnya melibatkan dua pelancong asal Afrika yang tiba di Sydney pada Sabtu menggunakan penerbangan Qatar Airways serta seorang pria Australia yang menjalani karantina di fasilitas Howards Springs setelah tiba dari Johannesburg.

Hal yang menjadi perhatian, semua kasus Omicron yang terdeteksi di Australia tak mengalami gejala. Mereka terdeteksi saat menjalani karantina di hotel.

Di bawah aturan pembatasan yang baru, turis atau warga Australia yang tiba dari Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia, Eswatini, Malawi, dan Seychelles dalam 14 hari terakhir harus menjalani karantina hotel selama 2 pekan.

Menteri kepala NSW Dominic Perrottet mengatakan, 141 orang dari sembilan negara yang masuk dalam kategori menjadi perhatian, tiba ke wilayahnya 24 jam terakhir.  Semuanya dikirim ke hotel untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Perrottet menegaskan untuk saat ini pemerintahannya bersikeras tak akan menutup wilayah bagi pendatang asing .

"Pada akhirnya kita perlu membuka diri kepada dunia. Kita perlu melakukannya dengan aman. Kita tidak perlu memberikan reaksi spontan. Kita harus memberlakukan respons proporsional dan seimbang terhadap situasi yang di depan kita. Responsnya tidak boleh, 'Mari kita tutup'," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut