Kawanan Gajah Ini Tempuh 500 Km, Masuk ke Desa-Desa dan Rusak Ladang Warga
KUNMING, iNews.id – Kawanan 15 gajah melakukan perjalanan sejauh ratusan kilometer di bagian barat daya China. Kini, rombongan hewan itu telah memasuki desa-desa untuk menikmati hasil pertanian penduduk, serta menyebabkan kerugian belasan miliar rupiah.
Selama sepekan terakhir, kawanan gajah itu menguras tangki air, melahap tanaman di ladang jagung, dan menghabiskan persediaan makanan setelah menabrak sebuah lumbung pangan warga, demikian lembaga penyiaran CCTV melaporkan.
Masih belum jelas mengapa kawanan gajah asia liar itu keluar dari kawasan Cagar Alam Nasional Xishuangbanna di Provinsi Yunnan. Gajah tersebut adalah spesies yang dilindungi di China.
Tujuan perjalanan rombongan satwa tersebut sampai sejauh ini juga tidak diketahui.
Sejak April, hewan-hewan besar itu telah melakukan perjalanan sejauh 500 km. Perjalanan mereka diawasi secara ketat oleh penduduk dan pihak berwenang. Ratusan orang pun dikerahkan untuk memastikan keselamatan masyarakat di setiap daerah yang dilintasi kelompok gajah itu.
Pada Selasa (1/6/2021), pihak berwenang di Yunnan menyatakan, kawanan satwa itu tengah berada di kota yang hanya berjarak 20 km dari ibu kota provinsi, Kunming—tempat jutaan penduduk tinggal. Para ahli percaya, pemimpin kelompok gajah itu mungkin telah tersesat. Apalagi, sangat jarang bagi gajah untuk melakukan perjalanan sejauh ini.
Sejak pertengahan April, gajah-gajah itu telah merusak sekitar 56 hektare ladang tanaman, menyebabkan kerugian sekitar 6,8 juta yuan (Rp15,2 miliar), menurut CCTV. Tidak ada korban yang dilaporkan akibat ulah para gajah tersebut sejauh ini.
Xinhua melaporkan, populasi gajah liar di Yunnan saat ini sekitar 300 ekor, atau naik dari 193 ekor pada dekade 1980-an.
Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak laporan tentang gajah-gajah yang berkeliaran ke desa-desa dan merusak tanaman warga.
Editor: Ahmad Islamy Jamil