Kebakaran Hutan di California, Lansia dan 2 Cicitnya Ditemukan Tewas
Kebakaran yang terjadi di daerah Shasta itu meluas akibat angin kencang hingga membentuk "tornado api". Fenomena itu menumbangkan pohon bahkan menjungkirbalikkan mobil.
Saat ini petugas pemadam masih berupaya memadamkan api. Api, yang disebut Carr, menghancurkan setidaknya 500 bangunan rumah di California.
Awalnya, kebakaran terjadi akibat sebuah mobil rusak pada Senin (23/7/2018). Kebakaran ini menghanguskan lebih dari 48.000 kilometer persegi lahan, area yang lebih besar dari kota San Francisco.
Lebih dari 3.400 petugas pemadam kebakaran dikerahkan. Namun petugas setempat memperingatkan bahwa cuaca panas dan bisa membuat kobaran api makin membesar.
"Kami melihat pusaran api, secara harfiah itu bisa disebut tornado," kata Kepala Departemen Perlindungan Hutan California (CalFire), Ken Pimlott.
"Api makin besar karena aktivitas angin puyuh akibat angin kencang, dan membuat pohon tumbang, menjungkirbalikkan kendaraan, dan menghancurkan bagian-bagian jalan raya. Ini merupakan kondisi ekstrem, kita harus memperhatikan dan mengevakuasi, mengevakuasi, mengevakuasi," ujarnya.
Editor: Nathania Riris Michico