Kebijakan Xi Jinping Pro-Rakyat China: Antikorupsi, Pengentasan Kemiskinan, hingga Infrastruktur
JAKARTA, iNews.id - Kebijakan Xi Jinping pro-rakyat China menjadi sorotan dunia internasional. Sebagai pemimpin paling berpengaruh di China sejak Mao Zedong, Xi Jinping telah meluncurkan berbagai kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat dan kemandirian nasional.
Dalam konteks ekonomi global yang penuh tekanan, khususnya pasca perang dagang dengan Amerika Serikat, Xi tetap konsisten menerapkan strategi yang dianggap berpihak kepada rakyat China.
Salah satu kebijakan Xi Jinping pro-rakyat yang paling menonjol adalah kampanye besar-besaran melawan korupsi.
Seperti dikutip dari Reuters, sejak awal menjabat, Xi menegaskan bahwa korupsi adalah akar dari ketidakadilan sosial dan kemiskinan. Ia meluncurkan gerakan antikorupsi di internal Partai Komunis China, menyasar pejabat dari tingkat bawah hingga elite pemerintahan.
Beberapa menteri bahkan telah diberhentikan dan dijatuhi hukuman berat. Meski mendapat pujian luas, sejumlah pengamat menilai kampanye ini juga digunakan untuk memperkuat kekuasaan politik Xi.
Xi Jinping menyebut penghapusan kemiskinan ekstrem di China sebagai pencapaian penting selama satu dekade kepemimpinannya.
Meski ketimpangan pendapatan antara kota dan desa masih menjadi tantangan, program "kemakmuran bersama" yang digulirkannya berupaya mempersempit jurang tersebut.
China menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun 2025. Upaya ini dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan keadilan sosial yang lebih merata bagi seluruh rakyat China.