Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Kebocoran Gas Amonia di Pabrik Es Tewaskan 2 Pekerja, Puluhan Orang Dilarikan ke RS

Kamis, 04 Februari 2021 - 20:46:00 WIB
Kebocoran Gas Amonia di Pabrik Es Tewaskan 2 Pekerja, Puluhan Orang Dilarikan ke RS
Kebocoran gas amonia di pabrik es milik ibu wali kota di Filipina menewaskan dua pekerja dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Kebocoran gas amonia terjadi di pabrik es Filipina menewaskan dua pekerja dan menyebabkan lebih dari 90 orang dilarikan ke rumah sakit. Ratusan warga yang bermukim di sekitar pabrik TP Marcelo sempat mengungsi.

Wali Kota Navotas City Toby Tiangco, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (4/2/2021), mengatakan, seorang karyawan pabrik meninggal setelah terpapar gas amonia pada Rabu (3/2/2021). Jasad seorang karyawan lagi, yakni teknisi listrik, ditemukan di dalam pabrik oleh petugas pemadam kebakaran pada Kamis.

Sementara itu lebih dari 90 karyawan dan warga sekitar dilarikan ke rumah sakit setelah terpapar amonia. Zat ini digunakan sebagai pendingin bamun bisa beracun bagi manusia jika terkena dalam jumlah besar.

Lebih dari 20 orang masih dirawat di rumah sakit karena mengeluh sulit bernapas, mengalami iritasi pada mata dan kulit, serta penyakit lainnya.

Ratusan penduduk yang bermukim di dekat mengungsi sementara setelah mencium asap menyengat, namun pulang kembali beberapa jam kemudian setelah kebocoran diatasi.

Tiangco menyatakan para penyelidik masih mencari tahu penyebab kebocoran, apakah dari pipa atau tangki yang meledak. 

Dia meminta maaf kepada para korban seraya berjanji akan menanggung semua biaya medis dan pemakaman. Pabrik es itu diketahui milik ibunya.

Setelah kejadian ini pabrik ditutup sampai diberlakukan keamanannya terjamin. Pemeriksaan keamanan pada pabrik es serta gudang penyimpanan di Navotas akan dilakukan untuk menghindari terulangnya kejadian serupa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut