Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Kecam Keputusan Serang Yaman, Trump: Biden Presiden Terburuk dalam Sejarah AS

Sabtu, 13 Januari 2024 - 09:43:00 WIB
Kecam Keputusan Serang Yaman, Trump: Biden Presiden Terburuk dalam Sejarah AS
Donald Trump mengecam Presiden AS Joe Biden Biden karena menyerang kelompok Houthi di Yaman (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Bahkan, Trump menyebut Biden sebagai presiden terburuk dalam sejarah AS.

"Sekarang kita mengalami perang di Ukraina, Israel, dan Yaman, tapi tidak ada “perang” di perbatasan selatan. Oh, itu sangat masuk akal. Joe Biden yang jahat adalah presiden terburuk dalam sejarah Amerika Serikat,” kata Trump, seperti dilaporkan Sputnik, Sabtu (13/1/2024).

Menteri Pertahanan Lloyd Austin dirawat di rumah sakit sejak awal Januari akibat infeksi setelah menjalani operasi kanker prostat. Namun Departemen Pertahanan (Pentagon) tak memberikan kabar itu ke Gedung Putih sehingga Biden baru mengetahui setelah kabar ini menjadi perhatian media massa.

Austin seharusnya hadir saat AS membuat keputusan terkait konflil Israel-Palestina, perang Ukraina, terlebih serangan AS dibantu Inggris ke Yaman.

Kondisi itu memicu desakan di Kongres, termasuk dari Partai Demokrat, agar Austin mengundukan diri.

AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap posisi Houthi. Angkatan Udara AS menyebut ada 60 target di 16 lokasi yang menjadi target serangan.

Beberap negara mengecam keras serangan tersebut, termasuk Rusia. Disebutkan serangan udara ke Yaman ilakukan tanpa adanya mandat dari PBB. Rusia juga menyebut serangan itu memicu ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan global.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut