Kecam Penerbitan Kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo, Iran: Provokasi!
TEHERAN, iNews.id - Iran mengecam penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad SAW oleh tabloid Prancis Charlie Hebdo dan menyebutnya sebagai provokasi.
Publikasi ulang kartun Nabi Muhammad itu dilakukan menandai dimulainya persidangan kasus serangan teror kantor redaksi Charie Hebdo di Paris pada 2015. Sidang perdana digelar pada Rabu (2/9/2020) di Paris.
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan, penerbitan ulang kartun juga merupakan penghinaan terhadap lebih dari 1 miliar umat Islam seluruh dunia. Kartun Nabi Muhammad pertama kali diterbitkan surat kabar Denmark pada 2005.
"Tindakan ofensif oleh media Prancis merupakan provokasi," bunyi pernyataan Kemlu Iran, dikutip dari AFP, Jumat (4/9/2020).
"Setiap penghinaan atau pelecehan terhadap nabi umat Islam atau nabi lainnya (Yahudi dan Kristen yang juga diakui umat Islam) benar-benar tidak bisa diterima."
Kemlu Iran menyerukan agar kebebasan berekspresi digunakan secara cara dan konstruktif untuk menempa pemahaman yang lebih baik antaragama.
Serangan pada 7 Januari 2015 itu menewaskan 12 orang, termasuk beberapa kartunis terkenal Prancis. Otak serangan adalah dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi.
Sebagian pelaku tewas setelah serangan tersebut. Ada 14 orang terkait dengan serangan yang juga menargetkan supermarket milik warga Yahudi tersebut yang disidang di Paris.
Editor: Anton Suhartono