Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jatuh saat Dubai Airshow, Jet Tempur India Tejas Pernah Diminati Indonesia Diborong Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Kecelakaan Kereta di India, Polisi Buka Penyelidikan Kasus Kelalaian Renggut 275 Nyawa

Selasa, 06 Juni 2023 - 13:55:00 WIB
Kecelakaan Kereta di India, Polisi Buka Penyelidikan Kasus Kelalaian Renggut 275 Nyawa
Polisi di negara bagian Odisha, India mendaftarkan persitiwa kecelakaan maut tiga kereta sebagai kasus kelalaian yang menyebabkan kematian (pidana). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Polisi di negara bagian Odisha, India mendaftarkan persitiwa kecelakaan maut tiga kereta sebagai kasus kelalaian yang menyebabkan kematian (pidana). Namun oposisi menuduh pemerintah mencoba mencari kambing hitam kepada individu daripada mengaku bertanggung jawab atas tragedi tersebut. 

Dilansir dari Guardian, laporan yang diajukan tidak menyebutkan nama tertentu yang bertanggung jawab. Namun mereka menyatakan kesalahan pegawai kereta api tertentu belum dipastikan. Nantinya akan berjalan seiring dengan proses penyelidikan.

Menteri Perkeretaapian, Ashwini Vaishnaw dan anggota dewan perkeretaapian mengatakan, penyelidikan difokuskan pada kegagalan sistem manajemen jalur. Sistem tersebut secara otomatis mengoordinasikan dan mengontrol sinyal untuk kereta yang melaju dan memastikan mereka selalu diarahkan ke jalur kosong.

Sebagai informasi, menurut laporan awal sebelumnya, kegagalan sinyal menjadi penyebab kecelakaan kereta. Akibat kecelakaan ini, Vaishnaw menghadapi desakan untuk mundur dari jabatan menteri. 

Lawan politik menuduh pemerintah Modi mencoba mengalihkan fokus kasus ini. Pemerintah dianggap condong akan menyalahkan individu, daripada memikul tanggung jawab dan memeriksa masalah keselamatan endemik di jaringan kereta api.

Vaishnaw mengatakan, tampaknya "sistem interlocking" otomatis ini tidak berfungsi pada Jumat (2/6/2023) sehingga mengggiring kereta Coromandel Express ke jalur melingkar. Akar penyebab dan orang yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal telah ditentukan tetapi dia tidak mengatakan apakah kegagalan itu disebabkan oleh kesalahan teknis, kesalahan manusia, atau sabotase.

Sistem pensinyalan digunakan di seluruh jaringan kereta India sepanjang 40.000 mil. Pada hari Senin (5/6/2023), dewan perkeretaapian memerintahkan pemeriksaan sistem secara luas. Semua 19 zona di seluruh negeri diminta untuk menyerahkan laporan keselamatan minggu depan.

Pemerintah juga meminta agar Central Bureau of Investigation (CBI), sebuah lembaga pemerintah untuk memulai penyelidikan kriminal atas tabrakan tersebut. Tim CBI melakukan perjalanan ke lokasi pada Senin malam, mencari tahu apakah ada gangguan kriminal yang terlibat dalam kegagalan sinyal.

“Mereka yang dinyatakan bersalah akan dihukum berat,” kata Perdana Menteri Narendra Modi, pada Sabtu (3/6/2023) lalu.

Komisaris keselamatan kereta api juga telah meluncurkan penyelidikan. Sebuah laporan diharapkan akan selesai dalam waktu dua minggu. 

Ketua dewan perkeretaapian akan memberi pengarahan kepada perdana menteri dan pejabat tinggi tentang perkembangan penyelidikan pada hari Selasa (6/6/2023).

Sementara itu, presiden partai oposisi Kongres, Mallikarjun Kharge, menuduh pemerintah "apatis dan lalai" atas keamanan kereta api. 

"Bendera merah diabaikan," katanya. 

Dia juga mempertanyakan alasan sebuah lembaga investigasi kriminal seperti CBI diminta menyelidiki insiden tersebut.

“CBI dimaksudkan untuk menyelidiki kejahatan, bukan kecelakaan kereta api,” kata Kharge.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut