Kehebatan Drone Bayraktar TB2 Turki di Perang Ukraina, Pernah Bikin Putin Waswas
Pengembangan dan Kehebatan Bayraktar TB2
Lantas apa hebatnya drone Bayraktar sampai membuat Putin waswas? Pesawat tanpa awak ini dikembangkan oleh perusahaan Baykar Makina. Ini merupakan drone serangan dengan kemampuan terbang menengah, namun memiliki daya tahan lama.
Selain menjalankan misi tempur dengan target di darat, Bayraktar TB2 juga bisa digunakan untuk pengintaian dan pengawasan.
Pengembangan Bayraktar TB2 dimulai pada 2007 dan melakukan terbang perdana pada 2009. Drone ini mulai digunakan oleh militer Turki pada 2014. Bayraktar TB2 menjadi andalan Turki dalam konflik di Suriah dan Libya.
Dalam perang itu, Bayraktar TB2 menghancurkan sejumlah sistem pertahanan udara jarak pendek buatan Rusia Pantsyr-S1. Pada 2020 Bayraktar TB2 mengalami pengembangan hingga kemampuan terbangnya mencapai rekor dalam sejarah industri militer negara itu. Sejak itu pula Turki mulai mengekspornya, termasuk ke Ukraina. Namun militer Ukraina baru mulai menggunakannya pada 2021 untuk melawan kelompok separatis di Donbass (Donetsk dan Luhansk).
Di tahun yang sama Turki juga mengirim Bayraktar TB2 untuk membantu perang Azerbaijan dengan Armenia yang lagi-lagi didukung Rusia.
Bayraktar TB2 terbukti menjadi kendaraan udara tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV), yang sangat efektif dan memiliki pencapaian signifikan selama konflik militer.
Pada 2022, Bayraktar TB2 juga digunakan selama konflik militer di Suriah, Libya, Nagorno Karabakh, dan Ukraina. Selama konflik ini TB2 menghancurkan total 759 kendaraan militer, sistem artileri dan berbagai peralatan musuh lainnya.
Angka itu termasuk 120 tank, 46 kendaraan lapis baja, 142 sistem artileri derek, 43 sistem artileri self-propelled, 7 senjata anti-pesawat self-propelled, 78 sistem roket artileri, 2 rudal balistik, 37 sistem pertahanan udara, 7 radar, 269 kendaraan militer, dan 7 pesawat.