Kekayaan Tembus Rp2.150 Triliun, Bos Amazon Jadi Orang Terkaya Sedunia
NEW YORK, iNews.id - Kekayaan pendiri Amazon, Jeff Bezos, menembus angka 150 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2.150 triliun. Hal ini menjadikannya orang terkaya sedunia.
Amazon berawal dari toko online, namun kini merambah bidang-bidang lain seperti layanan streaming musik, video, perangkat keras elektronik, hingga layanan penyimpanan data.
Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, dalam setahun terakhir, kekayaan bersih Bezos bertambah 60 miliar dolar AS atau setara dengan Rp862,5 triliun.
Nilai kekayaan Bezos lebih besar dari pendiri raksasa komputer dan perangkat lunak Microsoft, Bill Gates, yang sebelumnya menempati urutan teratas daftar orang terkaya di dunia.
Saat menjadi orang terkaya di dunia, aset Gates ditaksir mencapai 100 miliar dolar AS, setara dengan nilai saat ini, yaitu 150 miliar dolar AS, jika disesuaikan dengan laju inflasi.
Dalam daftar 2018, Gates tepat berada di bawah Bezos dengan kekayaan sekitar 95 miliar dolar AS, setelah melepas 700 juta lembar saham Microsoft dan menyumbangkan uang sebesar 2,9 miliar dolar AS sejak 1996.
Menurut Bloomberg, Gates menyumbangkan uang dan aset kepada organisasi sosial, Bill and Melinda Gates Foundation.
Sedangkan Bezos melepas saham Amazon senilai 1 miliar dolar AS setiap tahun untuk mendanai Blue Origin, proyek yang dia pimpin untuk mengembangkan perjalanan ruang angkasa komersial.
Ini bukan kali pertama Bezos tercatat sebagai orang terkaya di dunia. Pada Juli 2017, dia sempat menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya menurut majalah Forbes saat nilai saham Amazon naik tajam.
Namun ketika harga saham Amazon melemah, dia kembali berada di urutan kedua daftar orang terkaya sedunia.
Kabar Bezos menjadi orang terkaya sejagat diumumkan sat Amazon menggelar diskon besar-besaran untuk anggota berbayar mereka, Prime Day sale pada 16 Juli. Rabat ini diwarnai pemogokan oleh para karyawan Amazon di Jerman, Spanyol, dan Polandia yang menuntut perbaikan upah dan tunjangan.
"Pesannya sudah sangat jelas. Raksasa online makin kaya tapi mereka mengurangi ongkos untuk kesahatan karyawan," kata pengurus serikat pekerja di Jerman, Stefanie Nutzenberger.
Amazon mengklaim sudah menggaji karyawan dengan layak. Karyawan tetap mendapatkan gaji sebesar 12,22 euro per jam atau sekitar Rp21 juta setelah bekerja untuk Amazon selama dua tahun.
Editor: Nathania Riris Michico